Kisah Wanita di Kemijen Semarang yang Tinggal di Tengah Tumpukan Sampah, Tidur Bersama Kambing
Suminingsih (60) tinggal di tengah tumpukan sampah di Kemijen Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Adanya tumpukan sampah di sekitaran rel kereta api di wilayah Kemijen Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang, Jawa Tengah, membuat seorang warga setempat bernama Suminingsih (60), bercerita tentang kisah kehidupannya sehari-hari.
Dirinya mengaku telah menempati kawasan penuh dengan barang-barang sampah di lahan seluas puluhan meter itu selama sekitar sepuluh tahun.
Tempat tinggalnya sendiri hanya berupa gubukan yang tampaknya hanya cukup ditempati beberapa orang, tepat di atas sampah-sampah itu.
“Saya kesehariannya mencari rongsokan dari sampah-sampah di sini,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (2/9/2019).
“Selain itu saya juga memelihara beberapa kambing yang setiap harinya makan di kawasan ini,” tambahnya.
Di tengah-tengah ceritanya, tiba-tiba ia berlinang air mata sembari melanjutkan kisahnya.
“Saya tinggal seorang diri di sini,” ujarnya, suaranya memelan, kemudian ia mengelap air matanya menggunakan kerah bajunya.

• Kapal Nelayan yang Angkut Belasan Siswa SMA Tenggelam Diterjang Ombak di Pulau Panjang
Suminingsih mengaku terkadang ia tidur bersama kambing-kambing peliharaannya saat malam hari lantaran tidak memiliki kandang.
Ia hanya ingin kambing-kambingnya makan dengan sehat.
Maka dari itu ia berharap ada pihak yang bisa membuatkan bak atau kontainer khusus sampah agar tidak tercampur dengan rumput di lahan itu.
Sampah-sampah yang tampaknya sebagian besarnya adalah kain dan kasur itu juga meresahkan warga setempat yang lain, misalnya Supriyatun (33).
“Sering ada aroma tidak sedap masuk ke rumah,” ujarnya.
Ketika ditanya dari mana sampah-sampah tersebut berasal, ia mengaku bahwa dirinya sering melihat orang dari luar daerah yang membawa sampah.

• Jalil Sebut Kepulangan Jemaah Haji ke Indonesia Tersendat Karena Kelebihan Bagasi
Sementara itu, beberapa waktu lalu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) sempat mendatangi lokasi tersebut.
Dirinya tidak tinggal diam setelah mengetahui adanya tempat itu.