Sutini Harus Berjalan Kaki 2 Kilometer Hanya Untuk Mandi
Sebanyak dua tangki air bantuan dari Lembaga Amal Solo Peduli disalurkan di Dukuh Gilirejo, Desa Gilirejo Lama Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Sebanyak dua tangki air bantuan dari Lembaga Amal Solo Peduli disalurkan di Dukuh Gilirejo, Desa Gilirejo Lama Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Dua tangki air yang berisi 8.000 liter per tangki ini dapat memenuhi kebutuhan air di dua RT, yakni RT 05 dan 06.
Puluhan warga tampak mempersiapkan ember, jerigen, jun, klenting di depan rumah mereka untuk mewadahi air tersebut.
Kiyem, warga Dukuh Gilirejo RT 5 Desa Gilirejo Lama Kecamatan Miri penerima bantuan air mengaku baru pertama kali mendapat bantuan air bersih.
Dirinya juga menjelaskan selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya mengangsu dari Waduk Kedung Ombo (WKO).
"Ambil dari WKO menggunakan "bronjong" kalo untuk minum ya beli air galon Rp 5.000an itu," terang dia kepada Tribunjateng.com, Senin (2/9/2019).
Kiyem mengaku sejak akhir Juli sumur miliknya dan warga lain sudah mulai asat atau kekeringan.
• 5 Tersangka Segera Sidang, Kejati Jateng Bidik Pimpinan BRI Purbalingga dalam Kasus Kredit Fiktif
• Sopir Pikap di Blora Ini Nekat Bawa Bambu Setinggi 3 Meter dan Panjang 7 Meter, Begini Nasibnya
• Tidak Pakai Helm, Pengendara di Kebumen Ini Berusaha Kabur dan Tambah Laju Motornya
• Berawal dari Narkoba, Komplotan Perampok Minimarket di Semarang Ini Dibekuk Polisi
Hal yang sama juga dialami Sutini, (60) seorang janda yang tinggal seorang diri.
Untuk mandi saja, dirinya mengaku harus berjalan kurang lebih dua kilometer ke tempat keponakannya.
"Sumur saya sebenarnya masih ada air sedikit-sedikit, tapi karena sudah terlalu dalam mesin pompa air saya nggak kuat untuk menyedot air, saya juga sudah tidak kuat kalo menimba," kata dia.
Keperluan masak-memasak dirinya juga membeli air galon, sedangkan mencuci baju dirinya memilih melaundry.
"Saya berterimakasih sekali mendapat bantuan air bersih ini, sangat bermanfaat bagi saya dan warga sini," lanjut dia.
Sementara itu, Fundraising Solo Peduli wilayah Sragen, Nur Sholihan mengatakan sebanyak 20 tangki berkapasitas 8.000 liter sudah membantu kekeringan di Sragen.
"Kemarin di lima kecamatan, dari Kecamatan Tangen, Gesi, Jenar, Sumberlawang, Sukodono dan ini di Kecamatan Miri," terang dia.
Dirinya juga mengatakan setiap tahun memberikan bantuan ke Kabupaten Sragen di kecamatan yang membutuhkan.
"Kami juga mengucapkan kepada para donatur dari seluruh Soloraya yang sudah mempercayai kami, dan kami sudah menjalankan amanah," lanjut dia.
Nur juga mengatakan untuk droping air bersih dirinya menyesuaikan kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan. Mulai dari satu tangki hingga tiga tangki. (uti)