Trans Semarang Ajak Generasi Muda Buat Video Kreatif, Hadiahnya Total Rp 7 Juta
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Trans semarang mencoba mengajak generasi muda untuk membuat konten kreatif melalui Workshop Berbagi Energi Lewat
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Trans semarang mengajak generasi muda untuk membuat konten kreatif melalui Workshop Berbagi Energi Lewat Video Kreatif di Hotel Harris Kota Semarang, Selasa (3/9/2019).
Kepala BLUD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, workshop ini sebagai rangkaian hari ulang tahun satu dekade Trans Semarang.
Pihaknya menghadirkan Erix Soekamti dalam workshop tersebut untuk berbagi ilmu terkait video kreatif.
"Kegiatan ini tidan dipungut biaya, alias gratis.
Kami sudah menginfokan melalui akun instagram @transsemarang.
Bagi yang mau bergabung silakan reservasi dulu melalui petugas kami, Mumu, 083870464404," papar Ade.
• Tak Boleh Ada Lagi yang Parkir Sepanjang Jalan Pandanaran Bila Gedung Parkir Sudah Difungsikan
• OJK Solo Tak Bisa Mediasi Kasus Pemblokiran Rekening Nasabah BRI, Ini Alasannya
• Molisma, Prototype Mobil Listrik Tenaga Surya Karya Siswa dan Guru SMK Maarif NU 1 Sumpiuh Banyumas
• Keberadaan Sari Gadis Pemalang yang Hilang Mulai Terungkap, Dibawa Pria Mengaku Anggota Polisi
Lebih lanjut, Ade menuturkan, kegiatan ini merupakan tahun kedua kompetisi video kreatif 1 menit.
Peserta akan diminta untuk membuat video kreatif yang mengandung unsur transportasi Bus Trans Semarang.
Video terbaik dari peserta workshop akan diapresiasi dengan total hadiah Rp 7 juta.
Pihaknya memilih tema berbagi energi positif agar dapat bersinergi satu sama lain.
Selain itu para peserta untuk mengikuti workshop, diharuskan membawa 1 bibit pohon.
Sebelum memproduksi sebuah video, peserta mendapatkan ilmu dan pengarahan dari Erix Soekamti.
'Trans Semarang mengakomodasi semangat kreatif warga Semarang lewat kompetisi dan workshop, Erix berbagi energi positif lewat pengalamannya.
Para peserta juga diajak membuat video dengan durasi satu menit dengan batas pengumpulam 13 September," jelasnya.
Menurut Ade, Erix Soekamti dipilih bukan tanpa alasan.