Pemandangan Miris, Warga Mampu di Pekalongan Titipkan Keluarganya di RPSBM karena Malu
Lansia yang ada di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan, moyoritas diserahkan oleh pihak keluarga secara sengaja.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Lansia yang ada di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan, moyoritas diserahkan oleh pihak keluarga secara sengaja.
Dari total 48 penghuni RPSBM, terdapat 19 lansia yang hingga kini tak pernah ditengok oleh keluarganya.
Kepala RPSBM, Syafrizal Munir, menerangkan keluarga yang menyerahkan lansia ke RPSBM bukan dari keluarga kelas ekonomi bawah.
“Ada yang malu punya keluarga yang kondisinya sudah lansia, padahal mereka dari keluarga mampu namun sengaja menitipkan keluarga ke sini,” jelasnya, Selasa (4/9/2019).
• Karyawan SPBE di Karanganyar Ini Belajar Oplos Gas Lewat TV, Sekali Jual Bisa 10 Tabung
• Lihat Sahabatnya Idap Penyakit Paraplegia, Ini yang Dilakukan Dedy Yon
• Nyambi Jual Togel, Pedagang Mi Ayam di Pekalongan Ini Diringkus Polisi
• Salut, Pelaku UMKM Asal Semarang Jadi Pemateri di Asia Pacific Econimic Cooperation di Cili
Dilanjutkannya, usai dititipkan ke RSPBM 19 lansia yang ada sama sekali tak pernah ditengok oleh keluarganya.
“Bahkan yang membuat miris kami ada seorang dokter yang menitipkan keluarganya ke sini.
Kami juga tidak bisa apa-apa karena tugas kami hanya menampung,” ujar Munir.
Munir menjelaskan di RSPBM sudah memadai, dari pelayanan hingga tempat penampungan.
“Di sini ada 2 perawat, 1 dokter jiwa, ahli gizi 1, serta psikolog. RPSBM tidak hanya menangani lansia saja, namun juga orang dengan gangguan,” imbuhnya. (bud)