PAN Jateng akan Mengusung Primus Yustitio Melawan Hendrar Prihadi di Pilkada 2020
Terpuruknya suara PAN Jawa Tengah di pemilu 2019 menjadi bahan evaluasi internal untuk menghadapi pemilu selanjutnya
Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terpuruknya suara PAN Jawa Tengah di Pemilu 2019 menjadi bahan evaluasi internal untuk menghadapi pemilu selanjutnya.
Namun tak lama lagi, PAN Jateng juga harus menghadapi pilkada serentak 2020 yang akan mempertarungkan 21 Kabupaten/Kota di provinsi ini.
Wakil Ketua DPW PAN Jawa Tengah, Agung Wisnu Kusuma, mengatakan hilangnya kursi dan suara di pemilu lalu akan menjadi evaluasi.
• Bandingkan Bendera Kejora dengan Bendera Tauhid, Mahfud MD Dapat Tepuk Tangan Meriah
• Ini Peran Surya Anta Terkait Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Depan Istana : Sudah Direncanakan
• Pemilik Sepeda Motor Misterius di Purbalingga Akhirnya Diketahui, Begini Pengakuannya
• Satpol PP Sragen Bongkar Isi Tas Pengemis Mbah Cipto, 9 Kresek Uang dan Deposito, Segini Jumlahnya!
"Kami akan segera berbenah supaya bisa meraih kekuatan untuk menghadapi pemilu 2024.
Namun itu masih jauh.
Yang terdekat adalah pilkada serentak 2020.
Di Jawa Tengah ada 21 Kabupaten/Kota.
Kami akan memanfaatkan momentum itu untuk mendongkrak suara PAN," bebernya, Kamis (5/9).
Menghadapi pilkada serentak, PAN Jateng akan menggunakan strategi yang pernah dilakukan saat pilkada di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Terutama di Kota Semarang, PAN akan mencoba menawarkan kader terbaik dengan tingkat popularitas yang tinggi.
Semisal Primus Yustisio atau Desy Ratnasari," tegasnya.
Keinginan PAN Jateng tersebut bertujuan supaya warga Kota Semarang memiliki pilihan untuk menentukan siapa sosok terbaik untuk menjadi kepala daerah periode selanjutnya.
"Yang pasti nantinya Primus akan ada di posisi wakil.
Kami tahu diri karena kursinya juga kurang," ucapnya.
Ketika ditanya apakah akan ditawarkan untuk menjadi wakil Hendrar Prihadi yang saat ini sudah menjabat Walikota, Agung hanya memberikan isyarat.