Polemik Penghentian Audisi PB Djarum, Yoppy: Kalau Dipepet Terus Tak Bisa Gerak, Harakiri To
PB Djarum memutuskan untuk berhenti menggelar audisi umum penjaringan bakat bulu tangkis pada 2020.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
Saat itu, setelah selesai final audisi umum di Kudus.
Saat itu, kata Yoppy, pihaknya dituding mengeksploitasi anak.
Kemudian Yoppy menjelaskan, namun tidak ada titik temu.
Akhirnya, pada 4 September 2019, pihaknya kembali bertemu dengan KPAI.
Dalam pertemuan itu juga terdapat berbagai pihak lain, misalnya perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Di sana tetap tidak ketemu, mereka (KPAI) bilang itu produk tembakau, brand image rokok.
Saya ngomong itu bukan produk rokok, itu adalah nama klub kita.
Djarum Foundation adalah nama yayasan kita yang bergerak di bidang sosial, Djarum Badminton Club di bidang olahraga bulu tangkis,” katanya.
Sejauh ini, PB Djarum memang rutin menggelar audisi umum sejak 2006.
Anak-anak yang terpilih akan mendapat fasilitas latihan di PB Djarum Kudus.
Namun, keputusan menghentikan audisi umum, kata Yoppy, pihakna tetap komitmen untuk membina bakat muda bulu tangkis.
“Jadi kita bicara sekupnya audisi umum ya.
Yang lainnya tetap berjalan seperti biasa.
Kalau dibawa ke produk tembakau saya tidak akan pernah jawab.
Kalau tanya mengenai olahraga bulu tangkis sampai pagi akan saya layani,” katanya.