Agung Wibowo Dorong Mahasiswa Berprestasi Undip jadi Mentor Untuk Angkatan di Bawahnya
Mahasiswa berprestasi di Universitas Diponegoro (Undip) didorong menjadi mentor bagi mahasiswa-mahasiswa angkatan baru.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa berprestasi di Universitas Diponegoro (Undip) didorong menjadi mentor bagi mahasiswa-mahasiswa angkatan baru.
Hal tersebut agar para mahasiswa berprestasi ini menularkan prestasinya kepada para mahasiswa angkatan di bawahnya.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Agung Wibowo memaparkan mentoring yang dilakukan mahasiswa berprestasi ini di antaranya mendampingi mahasiswa yang melakukan riset atau percobaan ilmiah.
"Artinya mereka diikutsertakan dalam kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh para siswa baru," terangnya saat ditemui di Dekanat FT Undip, Senin (16/9/2019).
Meski para mahasiswa berprestasi ini menjadi mentoring mahasiswa baru, Agung menyatakan peran utama pendamping tetap diberikan kepada dosen.
"Peran dosen sebagai pembimbing utama tetap.
Hanya saja nantinya dibantu oleh mentor mahasiswa ini," terangnya.
• Ada Menu Spesial Jus Sari Madu Berbahan Dasar Alami di Whiz Hotel Semarang
• Tim Slalom CARfix Kukuhkan Diri Jadi Penguasa Kelas A4 Auto Gymkhana 2019
• Wali Kota Hendi : 50 Persen Sekolah di Kota Semarang Sudah Ramah Anak
• Saudara Wakil Walikota Pekalongan Korban Bentrok Suporter di Brebes, Bagus Sebut Panpel Tak Becus
SK Dekan untuk mahasiswa menjadi mentor ini menurut Agung sudah dikeluarkan.
Saat ini para mahasiswa berprestasi yang dijadikan mentor adalah sejumlah mahasiswa FT Undip yang berprestasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 di Universitas Udayana, Bali, akhir Agustus lalu.
Juga bagi mahasiswa Undip yang menjadi anggota tim paduan suara yang menjadi juara kompetisi paduan suara di Penabur International Choir Festival 2019, di Jakarta, awal September lalu.
"Artinya kita terbitkan SK Dekan bahwa mereka memiliki kompetensi menjadi mentor atau juga melatih para mahasiswa baru," jelasnya.
Meski sama-sama menjadi mentor, Agung mengungkapkan mereka semua melatih para mahasiswa baru sesuai dengan kemampuan mereka.
Para mahasiswa berprestasi di Pimnas akan menjadi mentor di bidang ilmiah, sementara para mahasiswa berprestasi di paduan suara menjadi mentor di bidang seni.
"Nanti ke depannya akan ada mahasiswa yang menjuarai di kompetisi tertentu, menjadi mentor tambahan di bidang sesuai keahliannya," jelas dia.
Lebih jauh pihaknya juga memberikan penghargaan bagi mahasiswa berprestasi tersebut dengan penurunan uang kuliah tunggal (UKT) hingga 2 grade, dan bagi mereka yang berprestasi di posisi Belmawa ditingkatkan posisi nilainya satu tingkat dengan batas 6 sks. (Ahm)