Kapolda Jateng Sebut Kekisruhan Disetting oleh Kelompok yang Ingin Ganggu Kedamaian
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kedatangan puluhan tamu yang merupakan aktivis berbagai organisasi kepemudaan di Jawa Tengah
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kedatangan puluhan tamu yang merupakan aktivis berbagai organisasi kepemudaan di Jawa Tengah seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan beberapa organisasi kepemudaan lain di lobi Mapolda Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019).
"Pada hari ini baru saja selesai silaturrahmi Polda sama organisasi kemahasiswaan (kepemudaan) Jateng.
Tentunya pertama silaturrahmi, kumpul saling berkenalan, bicarakan issu aktual yang penting, seperti masalah saudara di Papua, polemik Rancangan UU KPK, gangguan kebakaran hutan, radikalisme, terorisme hingga penyalahgunaan narkoba," jelas Kapolda.
Adapun dari berbagai pembahasan tersebut, Kapolda berharap keamanan dan ketentraman hidup di Jawa Tengah selalu terjaga, terpelihara meski adanya perbedaan dari berbagai sudut pandang yang ada.
• 54 Anggota Polres Semarang Kelebihan Berat Badan Harus Lari Siang Hari Kelilingi Markas
• 44 Desa di Kabupaten Semarang Siap Gelar Pilkades, Ini yang Dilakukan Polisi
• Dedi Tempuh Ratusan Kilometer Demi Jalankan Niat Jahatnya Cabuli Remaja di Purworejo
• Rumah Warga Rowokele Kebumen Ludes Terbakar, Polisi dan Warga Bantu Evakuasi
Ia juga berharap para generasi muda pada nantinya dapat mencintai Indonesia bersama, merawat Indonesia agar tetap damai dan berkualitas serta meneruskan perjuangan para pendahulunya.
"(Tadi) Kita sepakat memberikan ruang yang seluas-luasanya (bagi pemuda/mahasiswa) untuk berkomunikasi berekspresi dalam koridor patuh kepada hukum dan tatakrama.
Yang jelas yang hadir pada siang ini sepakat kita harus memberikan rasa aman.
TNI dan Polri menjamin mereka aman, jangan mudah terintimidasi oleh kelompok-kelompok yang mengganggu itu.
Itu sengaja disetting oleh kelompok yang ingin mengganggu kedamaian," tuturnya.
Tidak kalah penting kepada para pemuda dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya untuk memberikan ruang kepada para dewan maupun pejabat terpilih agar melaksanakan tugasnya terlebih dahulu.
Berikan ruang," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Badko HMI Jateng-DIY, Sahal Munir mengapresiasi atas sambutan dan dukungan Kapolda kepada program-program yang dicanangkan para penerus bangsa.
Ia berharap dorongan tersebut dapat memotivasi para mahasiwa pada khususnya untuk lebih giat, aktif dan inovatif dalam memberikan dampak yang baik kepada masyarakat, terutama pemerataan kesejahteraan bersama.
"Alhamdulillah, Kapolda mengapresiasi dan mendukung program Gerakan HMI Membangun Desa. Dengan penandatanganan MoU, ini merupakan tambahan semangat bagi kader HMI dalam mendekatkan masyarakat pada pemerataan kesejahteraan nantinya.
Semoga HMI senantiasa istiqomah dalam ikhtiar mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Juga para organisasi lainnya," pungkas Munir. (Sam)