Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Marini-Bruno Duo Brazilian Bomber PSIS, Claudir Marini Junior Siap Bermain saat Hadapi Persebaya

Bomber PSIS Semarang, Claudir Marini Junior, berpeluang tampil sebagai starter saat PSIS menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Moch Subroto

Tribun Jateng/Franciskus Ariel
Claudir Marini Junior saat merayakan gol ke gawang Arema FC 

"Persebaya saya pikir tim bagus dan tim papan atas juga. Dan musim ini, di antara rim yang lain saya pikir Persebaya tim yang berbahaya juga. Karena kadang dia main bagus, kadang main jelek. Jadi kami harus siap," kata pelatih berlisensi AFC Pro ini.

Potensi Kerugian Panpel Rp 1 Miliar

PSIS Semarang harus menerima kenyataan pahit menggelar pertandingan kandang tanpa penonton saat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2019 pekan ke-19, di Stadion Moch Subroto, Magelang, Jumat (20/9) mendatang.

Padahal, laga yang akan disiarkan secara live oleh Indosiar, mulai pukul 15.30, itu akan menjadi pertandingan perdana PSIS di kandang, setelah dalam enam laga berturut-turut selalu bermain di kandang lawan.

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIS Semarang, Ferdinand Hindiarto mengatakan, dengan berat hati pihaknya harus menggelar pertandingan tanpa penonton sesuai arahan dari Kapolresta Magelang.

"Kami sudah menerima surat dari Kapolresta Magelang bahwa diizinkan pertandingan melawan Persebaya, tapi tanpa penonton.

Tentu sesuatu yang berat dan tidak mengenakkan," kata Ferdinand dalam jumpa pers di mes PSIS, Jalan Semeru Dalam 1, Semarang, Rabu (18/9).

Menurut Ferdinand, pihaknya menyadari laga tanpa disaksikan langsung penonton juga pasti akan membuat suporter kecewa.

"Kami sangat memahami kekecewaan suporter kedua tim, terutama suporter PSIS, mereka sangat ingin memberikan dukungan langsung. Tapi izin yang dikeluarkan oleh Kapolresta adalah tanpa penonton," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, secara nonteknis, PSIS juga dirugikan atas keputusan tersebut.

"Dan ini bukan kehendak Panpel. Bagi kami ini cukup merugikan. Tim tentu berharap ada dukungan langsung dari penonton, dan dari sisi manajemen salah satu pemasukan terbesar adalah tiket penonton. Tetapi apapun situasinya yang kami hadapi, kami atas nama manajemen menghormati keputusan yamg dikeluarkan Kapolresta Magelang," kata Ferdinand.

Dosen Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata tersebut mengatakan, pihaknya sebetulnya sudah meyakinkan pihak kepolisian, agar mengubah keputusan menjadi bisa disaksikan langsung penonton.

Akan tetapi tetap saja keputusan tersebut tak bisa diubah.

"Mari tetap kita dukung dalam doa dan nanti juga disiarkan secara langsung," kata Ferdinand.

Adapun soal kerugian dengan keputusan laga tanpa penonton melawan Persebaya, Ferdinand menaksir, kerugian bisa mencapai Rp 1 miliar.

Hal tersebut sesuai dengan pendapatan kotor Panpel PSIS, ketika menggelar pertandingan kontra Persib Bandung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved