Endang Imbau Warga Paninggaran Pekalongan Bikin Lubang Biopori Antisipasi Kemarau
Endang Sudaryati Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas Lingkungan dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah mengimbau warga Dukuh Siberuk, Desa
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Endang Sudaryati Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas Lingkungan dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah mengimbau warga Dukuh Siberuk, Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah untuk membuat biopori di setiap halaman rumah.
"Pada prinsipnya biopori itu untuk menabung air.
Oleh karena itu, saya meminta kepala desa untuk membuat peraturan desa agar setiap rumah untuk membuat biopori.
Adanya biopori kan tujuannya untuk meningkatkan daya resap air saat musim hujan," kata Endang kepada Tribunjateng.com usai memberikan bantuan sembilan tangki air bersih dan memberikan kampanye lingkungan kepada ratusan warga Dukuh Siberuk, Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Jum'at, (20/9/2019).
Endang mengungkapkan Dukuh Siberuk kan mengalami kekeringan, oleh karena itu pembuatan biopori harus digalakkan.
"Mulai sekarang desa ini harus mulai membuat biopori baik di sekolah, rumah, dan tempat umum. Karena, biopori fungsinya sangat efektif sekali.
Tidak hanya itu, anak-anak sekolah yang mengikuti kampanye lingkungan tadi uga saya kenali cara membuat biopori, agar nantinya setelah pulang dari kegiatan ini bisa meminta orangtuanya untuk membuat biopori," jelasnya.
• Mus Mujiono Akan Tampil di Jazz Pinggir Rowo Ambarawa
• Meminta Paksa Gratis Karaoke, Pemuda di Purbalingga Ini Aniaya Petugas Keamanan
• Pakai Scanner 3D, Polisi Dapati Fakta Ambulans yang Kecelakaan di Tol Tegal Terseret 200 Meter
Pembuatan lubang biopori, dikatakannya, tidak sulit dan bisa diletakkan dimana saja.
Lubangnya hanya perlu kedalaman satu meter untuk menampung air hujan.
Lubang tersebut berfungsi untuk menyimpan air dan menambah cadangan air tanah.
"Biopori itu diameter lubangnya cuma 10 cm, kalau sumur resapan sedikit lebih lebar.
Ini penting dilakukan untuk menjaga kestabilan air tanah di musim kemarau.
Sehingga saat musim kemarau sumur-sumur warga masih terisi baik," ungkapnya.
Manfaat lainnya, kata Endang lubang biopori bisa difungsikan untuk menampung sampah organik dan mengubahnya menjadi kompos.
"Sampah organik yang dibuang ke dalam lubang biopori bisa menyuburkan tanah dan menghasilkan mineral.