Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kementrian ESDM Resmikan 3 Sumur Bor di Kendal, Bisa Cukupi Kebutuhan Air 33.257 Jiwa

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral meresmikan tiga sumur bor dalam yang dibangunkan di tiga wilayah di Kabupaten Kendal pada Jumat (20/9).

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan Antar Lembaga, Irjen Pol (Purn) Drs. E. Widyo Sunaryo, mencoba air sumur yang telah diresmikan. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral meresmikan tiga sumur bor dalam yang dibangunkan di tiga wilayah di Kabupaten Kendal pada Jumat (20/9).

Tiga sumur itu dibangun di tiga tempat yakni di Desa Sudipayung Ngampel, Desa Jambearum Patebon dan Desa Ngadiwarno Sukorejo.

Peresmian itu dilakukan di salah satu lokasi pembangunan sumur itu yakni di Pondok Pesantren Al Musyaffak Desa Sudipayung, Ngampel.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan Antar Lembaga, Irjen Pol (Purn) Drs. E. Widyo Sunaryo, mengatakan bahwa selama tahun 2011 hingga tahun 2019 pihaknya telah membangun sumur bor dalam untuk masyarakat Kendal sebanyak 10 sumur.

"Bantuan sumur bor ini merupakan bagian dari Program Kementrian ESDM dalam penyejahteraan masyarakat melalui pengentasan wilyah yang sulit air.

Program ini dilakukan sejak tahun 2005 dan sampai sekarang sudah sebanyak 2288 sumur bor yang kami bangun," ujarnya.

Endang Imbau Warga Paninggaran Pekalongan Bikin Lubang Biopori Antisipasi Kemarau

Mus Mujiono Akan Tampil di Jazz Pinggir Rowo Ambarawa

Meminta Paksa Gratis Karaoke, Pemuda di Purbalingga Ini Aniaya Petugas Keamanan

Pakai Scanner 3D, Polisi Dapati Fakta Ambulans yang Kecelakaan di Tol Tegal Terseret 200 Meter

Ia mengatakan sumur bor yang dibuat di Kendal memiliki kedalaman sampai 125 meter dengan debit yang dihasilkan sampai 2,4 liter perdetik.

Sumur itu juga dilengkapi dengan bak tampung mencapi 5000 liter.

Dengan debit dan kapasitas itu, tiap satu sumur tersebut dapat mencukupi kebutuhan air sebanyak 33.257 jiwa.

"Tahun 2019 ini kami membangun sumur sebanyak 650 tersebar diseluruh wilayah Indonesia, untuk jawa tengah sendiri kami akan membangun 91 sumur.

13 Di antaranya sudah selesai," terangnya.

Sementara itu, Kasi Geologi Mineral dan Batu Bara ESDM Jawa Tengah, Joko Wiyanto mengatakan bahwa masyarakat juga harus merawat sumber air yang ada dengan menyediakan wilayah resapan air maupun sumur resapan air.

Hal itu agar persediaan tanah di semakin terpelihara.

"Saat ini persediaan air tanah semakin mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas.

Hal itu dipertanda semakin dalam sumur biasa yang harus dibuat warga karena semakin berkurang," jelasnya

Pihaknya pun juga telah meminta sejumlah industri untuk menggunakan air permukaan untuk perperluan produksi industrinya.

Sehingga persediaan air tanah masih dapat terjaga,

"Pihak pemprov sendiri pun juga perupaya agar persediaan air tanah semakin terjaga dengan melakukan konservasi air tanah.

Yakni melakukan pembangunan terus sumur resapan di beberapa wilayah di Jawa tengah," jelasnya. (dap)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved