Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Eksklusif Mbah Pani Topo Pendem Juwana, Separuh Badan Terendam Air dalam Kubur

Selain berita itu viral, netizen bertanya apa saja yang dialami dan dirasakan oleh Mbah Pani selama terbaring "dalam kuburan" di rumahnya.

TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Mbah Pani Juwana Pati Keluar dari Liang Kubur Tapa Pendem 

Cungkup atau atap peti dalam kubur itu hampir jebol. Badan saya mepet ke tepi.

Tanah kuburan saya minta dikurangi supaya cungkup tidak ambrol.

Kalau jebol bisa menimpa saya bahaya.

Alhamdulillah sampai topo pendem selesai tidak sampai jebol.

Kapan pertama melakukan topo pendem?

Waduh, saya lupa. (Istri Mbah Pani menyahut, tahun 1988).

Apakah benar rasa air berubah dari asin jadi tawar?

Betul. Tadinya tukang pacul nanya, Mbah, airnya asin?

Lalu saya bilang, kalau jadi tawar bisa buat pitulungan (berkhasiat, bisa untuk menolong orang).

Saya cuma bilang begitu, ternyata dituruti oleh Allah SWT. Berubah jadi air tawar begitu saya mulai topo pendem.

Dan orang-orang pada minta air tawar itu. Maklum biasanya di sini air asin karena dekat laut.

Apa tujuan topo pendem?

Setelah saya menjalani 9 kali topo pendem, guru saya meninggal.

Waktu itu saya ingat, kalau tidak saya tutup dengan yang kesepuluh, rugi saya.

Tujuan saya, ketika saya diberi (diijazahi) guru saya, ialah untuk kekuatan Islam saya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved