Wawancara Eksklusif Mbah Pani Topo Pendem Juwana, Separuh Badan Terendam Air dalam Kubur
Selain berita itu viral, netizen bertanya apa saja yang dialami dan dirasakan oleh Mbah Pani selama terbaring "dalam kuburan" di rumahnya.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
Tujuan saya untuk menguatkan badan saya. Ya kalau bisa untuk membantu orang lain.
Apa pesan kepada keluarga sebelum bertapa?
Saya pesan ke mamah (istri). Mah, nanti kalau saya mau masuk (pertapaan), jangan lupa masalah kode tarikan lawe wenang.
Ada tali diikatkan di tangan bisa ditarik-tarik untuk memberi kode yang di luar kuburan (keluarga)
Kalau tangan saya tidak merespon, tandanya saya dipanggil Tuhan. Kalau saya masih merespon, artinya Alhamdulillah masih ada nyawanya.
Satu ujungnya terikat pada tangan kiri Mbah Pani. Ujung lainnya berada di luar liang kubur.
Adakah maksud topo pendem, kenapa harus 5 hari?
Lima hari kan Sepasar. Itu pasaran saya.
Weton saya, weton istri saya, weton anak saya. Bisa pas.
Maka pas jam 5 sore saya harus keluar dari kuburan ini. Sebelum jam 5 sore persis harus dibongkar.
Sehingga tepat jam 5 sore saya diangkat.
Itu pakai petung jawa. (mazka hauzan naufal/cetak)
• BREAKING NEWS: Tumpahan Oli di Turunan Gombel Semarang Malam Ini Bikin Pemotor Berjatuhan
• Info Lowongan Kerja BUMN: Formasi, Syarat Lengkap Loker PT KAI Bagi Lulusan SLTA, D3 dan S1
• Meski Sakit, Rektor UNY Prof Sutrisna Wibawa Pantau Langsung Demo Gejayan, Ini Alasannya
• Warga Kaget Anak Kos Yang Hobi Main Mobile Legend dan Volly itu Ternyata Anggota Densus 88