BREAKINGNEWS: Sebelum Bunuh Diri Warga Demak Ini Tulis Pesan di Dinding, Diduga Bunuh Balitanya Dulu
Warga Dongko Kebonbatur Mranggen Demak geger dengan penemuan mayat seorang ayah dan anak balitanya di rumahnya, Jumat (27/9/2019) sore.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Dongko Kebonbatur Mranggen Demak geger dengan penemuan mayat seorang ayah dan anak balitanya di rumahnya, Jumat (27/9/2019) sore.
Diduga sang ayah sebelumnya telah membunuh putri kandungnya yang berusia tiga tahun sebelum dirinya mengakhiri hidupnya dengan menyayat pergelangan lengan dan lehernya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Aris Munandar mengatakan, penemuan kedua mayat tersebut, Sapto Widodo (47) dan AW (3) dalam kamar rumah di Dukuh Dongko, RT 7 RW 2, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
"Sementara itu, juga ditemukan tulisan di dinding rumah berisikan pesan kekecewaan yang diduga ditulis korban kepada istrinya (SN) yang selingkuh.
Namun hal tersebut masih kesimpulan sementara," jelas Aris dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9/2019).
Aris melanjutkan, istri korban sekira pukul 16.00 WIB sempat teriak saat melihat anak ketiga dan suaminya didapati berlumuran darah dalam sebuah kamar.
Awalnya, lanjut Aris, istri korban tidak bisa masuk rumah setelah pulang kerja, lantaran pintu rumahnya terkunci.
Lalu istri korban masuk lewat jendela dapur dengan cara mencongkelnya.
"Kemudian istri korban setelah masuk melihat pintu kamar belakang dalam kondisi tertutup.
Kemudian mendorongnya dan melihat anak ketiganya sudah bersimbah darah di atas tempat tidur.
Lalu istri korban berteriak sehingga datang warga," jelasnya.
Aris mengatakan dalam TKP tersebut ditemukan berbagai barang bukti, diantaranya satu pisau dapur di lantai dalam kamar di samping tempat tidur
Dua buah spidol besar warna hitam
Satu unit handphone warna hitam,
Terdapat tulisan di dinding kamar mandi dan di dinding depan pintu kamar serta di dinding dalam kamar.

Kemudian, Aris mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Mranggen, kondisi AW (3), terdapat luka tusukan di dada sebelah kiri, posisi terlentang di atas tempat tidur.
"Sedangkan kondisi Sapto Widodo (47), terdapat luka sayatan di leher bagian depan,
Luka sayatan di pergelangan tangan kiri
Dan posisi terlentang di lantai belakang pintu kamar," terangnya.
Sementara untuk dugaan motif perselingkuhan, Aris belum bisa memastikan.
Pihak keluarga yang diwakili kakek yang merupakan mertua korban menolak untuk dilakukan outopsi kepada korban, dan menerimanya sebagai musibah.
"Kemudian pihak keluarga membuat surat keterangan yang disaksikan Kepala Desa Kebonbatur," jelasnya. (Tribunjateng/Moch Saifudin)