Sejuk dan Asrinya 'Black Canyon' di Petungkriyono Pekalongan

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Memiliki aliran sungai yang cukup deras dengan air yang jernih, Black Canyon kini menjadi favorit untuk berlibur saat akhir pekan.

Black Canyon yang berada di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyuguhkan keindahan alam yang tidak kalah keren dengan wisata lain di Petungkriyono.

Air sungai yang jernih terus mengalir, dilengkapi pemandangan tebing batu yang kehitaman melengkapi keindahan alam di objek wisata alam ini.

Pegunungan Petungkriyono memang menyimpan banyak tempat wisata alam yang indah, dengan keasrian dan kealamian hutan hujan tropis di Jawa.

Jarak lokasi wisata ini sekitar 15 kilometer dari Pasar Doro, Kabupaten Pekalongan. Pada saat wisawatan masuk dari tugu selamat datang Petungkriyono, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan hutan yang begitu asri dan indah.

Tidak hanya itu, kondisi jalan yang mulus dan berliku menambah daya tarik tersendiri di wisata alam ini.

Yuli (19) pengunjung objek wisata Black Canyon asal Kota Pekalongan mengatakan ia tidak bosan berlibur di Petungkriyono, karena wisatanya bagus dan indah.

"Saya sudah lima kali ke sini mas. Berenang bersama teman-teman, karena di Kota tidak ada sungai yang sejernih ini," kata Yuli saat ditemui Tribunjateng.com, Minggu, (6/10/2019).

Saat disinggung kenapa sering berwisata di tempat ini, Yuli menjelaskan tempat ini sangat sejuk dan enak buat bersantai. Sambil menikmati keindahan alam Petungkriyono.

"Udaranya masih sejuk sekali mas, kenapa saya sering kesini ketika akhir pekan. Selain itu, biaya masuknya murah hanya Rp 5 ribu," ungkapnya.

Tidak hanya itu, hal serupa diungkapkan oleh Fuad Bawazier (35) warga Kota Pekalongan menceritakan wisata Black Canyon di Petungkriyono sangat bagus sekali, alamnya indah, dan udaranya sejuk.

"Saya dan teman-teman ngecamp di sini, terus siangnya ciblon di Black Canyon. Saya hampir tiap minggu berwisata di Petungkriyono dan saya tidak bosan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Kayupuring Wahono (44) mengatakan sebelumnya lokasi ini melalui pintu masuk lainnya yang dikenal dengan nama Kedung Sipingit.

Namun, jaraknya dari Kedung Sipingit lumayan jauh sehingga dibuatkan jalur baru agar lebih dekat ke wisata ini.

"Objek wisata Black Canyon kalau akhir pekan ramai pengunjung. Ada juga yang bikin tenda di objek wisata ini."