Kebakaran di Lereng Gunung Lawu Makin Meluas, Relawan Masih Berjibaku Padamkan Api

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kebakaran yang melanda bukit di Dusun Plalar Desa Tengklik Kecamatan Tawangmangu kawasan Lereng Gunung Lawu semakin meluas.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, titik api di Petak 63B Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambak Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara diketahui pada Senin (21/10/2019) sekira pukul 21.30.

Namun puluhan petugas dari Perhutani, para relawan, TNI-Polri dan warga sekitar masih berupaya memadamkan api hingga Kamis (24/10/2019).

Wakil Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Muhammad Farkhan Masykur menyampaikan, angin kencang dan medan terjal serta tebing menjadi kendala dalam proses pemadaman.

"Sementara sekitar 20 hektare yang terbakar.

Ini masih menyala.

Pemadamannya, kami bikin ilaran untuk menyekat api agar tidak melebar dan merambat lagi," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/10/2019).

• Wahyu Imbau Guru Sisipkan Kisah Perjuangan Pahlawan Saat Sampaikan Materi Pelajaran

• Bawaslu Antisipasi Manipulasi Data saat Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Semarang

• 3 Pelaku Curanmor Ditangkap Anggota Polres Kebumen dalam Operasi Sikat Candi

• Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup Hingga Batas Waktu yang Tak Ditentukan

Lanjutnya, kebakaran di Plalar Tawangmangu, diperkirakan mengarah ke Wana Wisata Pringgodani.

Selain di Plalar, kebakaran juga melanda hutan di Desa Anggrasmanis Kecamatan Jenawi pada Senin (21/10/2019) pukul 10.00.

Kebakaran di Petak 63a-1 RPH Nglerak BKPH Lawu Utara itu menghanguskan lahan seluas 10 hektare. Sebanyak 485 personel dari relawan, TNI-Polri dan masyarakat telah berhasil memadamkan pada Rabu (23/10/2019).

"Antisipasinya, kami membuat ilaran, supaya tidak menjalar.

Saat ini relawan masih menyisir titik asap.

Kebakaran itu mengarah ke Pos 2 jalur pendakian Candi Cetho," terangnya.

Selanjutnya, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lawu Utara, Widodo menyampaikan, para petugas dan relawan sudah melakukan pemadaman di Plalar Tawangmangu pada ketinggian 1.754 mdpl.

Mengingat medan yang berbukit dan terjal, upaya pemadaman tidak bisa dilakukan hingga malam.