Jamaah Yasin Nusantara Dukung Jokowi Tunjuk Mantan Wakil Ketum PBNU Jadi Kepala BIN
Dorongan agar Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memilih Kepala Badan Inteljen Negara (BIN) dari kalangan orang sipil, dikemukakan
Penulis: yayan isro roziki | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dorongan agar Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memilih Kepala Badan Inteljen Negara (BIN) dari kalangan orang sipil, dikemukakan oleh berbagai pihak.
Tak terkecuali, Jamaah Yasin Nusantara (Jayanusa), yang mendorong agar Jokowi tak ragu menunjuk Dr As'ad Said Ali sebagai kepala BIN.
"Kami sangat mendukung, bila Presiden menunjuk dan memilih pak As'ad sebagai kepala BIN.
Bukan semata karena beliau orang sipil, tapi secara kapasitas dan kapabilitas, pak As'ad sangat mumpuni," ujar Ketua Umum Jayanusa, Idham Cholid, Sabtu (2/11).
Dipaparkan, As'ad merupakan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Kepala BIN.
Disebutkan, As'ad bukan orang asing dalam dunian inteljen.
• Piala Dansat Brimob Cup Digelar, 32 Tim Jateng-DIY Bertanding
Ia pernah cukup lama berkarir di BIN, dengan jabatan terakhir sebagai wakil kepala.
"Beliau juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum PBNU.
Beliau juga dari kalangan santri yang keilmuannya sudah tidak diragukan lagi.
Ini tentu akan sangat melengkapi strategi komprehensif Presiden Jokowi yang tengah siap berperang melawan radikalisme," papar Idham.
Diuraikan, berdasarkan penilainnya komposisi Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Jokowi saat ini, mengisyaratkan pemerintah konsen dalam memerangi ekstimisme.
Terlebih, setelah mencermati perbincangan para menteri di ruang publik.
"Bila kita cermati, baik Menkopolhukam, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, maupun Menteri Pertahanan, semua kompak akan 'memerangi' ekstrimisme secara total.
Tak ketinggalan, Kapolri Idham Aziz juga sampaikan hal yang sama," ujarnya.
"Dari cara Presiden memilih menterinya saja sudah sangat jelas.