Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OPINI Utami Widyatama : Eksistensi Sega Jamblang

Makanan khas Cirebon yang kian populer. Yak, “sega jamblang”atau nasi jamblang, awalnya sebagai “sedekah” bagi para pekerja buruh

Bram
Utami Widyatama 

Kalau di teliti lagi warung makan sega jamblang yang asalnya dari daerah jamblang dan kemudian sampai ke jantung kota itu mempunya kursi yang dempet bahkan antar siku pengunjung saling bersentuhan. Rupanya hal tersebut sengaja dibuat agar suasana seperti dulu orang ramai-ramai memakan sega jamblang dikala jaman penjajahan. Ternyata hal tersebut justru menambah selera dan suasana pas bagi penikmatnya.

Eksistensi sega jamblang juga dipromosikan lewat karya musisi kondang Kota Cirebon yang diiringi musik khas tarling (gitar suling) menjadi sebuah lagu “Sega Jamblang”. Lagu tersebut sering diputar di warung-warung pinggir jalan sebagai teman makan sega jamblang. Tidak hanya budayanya masyarakat cirebon juga sangat menjaga warisan leluhurnya.

Bergelar kota wali karena memang di gunung jati terdapat makam wali songo sunan gunung jati. Cirebon juga terkenal dengan wisata kuliner salah satunya sega jamblang. Berasal dari daerah jamblang, ternyata sega jamblang tidak ada hubungannya dengan pohon jamblang (pohon duet). Makanan ini khas nasi yang dibungkus daun jati dan berisi lauk pauk yang banyak pilihan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved