Susi Sebut RSUD Wongsonegoro Kota Semarang Kekurangan Dokter Spesialis
Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati menyampaikan, RSUD masih kekurangan tenaga khususnya dokter spesialis guna meningkatkan pelayanan
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
Misalnya, kalau ada kasus bedah kebakaran, itu butuh operasi plastik.
Maka, kami beri rujukan ke rumah sakit lain," urainya.
Susi menambahkan, RSUD KRMT Wongsonegoro saat ini memiliki 1.317 pegawai, sementara yang berstatus PNS hanya 407 orang.
Sisanya berstatus pegawai non aparatur sipil negara (non ASN).
Tentu, hal ini cukup berat baginya.
Sebab, beban untuk membayar para pegawai non ASN cukup besar.
"Selama ini, tunggakan BPJS mencapai sekitar Rp 50 miliar.
Sedangkan beban untuk membayar tenaga non ASN cukup besar.
Kalau ASN bertambah paling tidak kan mengurangi beban kami karena ASN dibayar negara," tutur Susi.
Oleh karena itu, pihaknya akan berusaha kembali mengusulkan formasi kesehatan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB). (eyf)