Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Nama Unik Bhabinkamtibmas Cilacap Bripka Second: Kakak Bernama One, Adik Terakhir Finish

"Karena mengajar bahasa Inggris, nama anak-anaknya menggunakan bahasa inggris semua," kata Bripka Second

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Nama Bripka Second Is Ujiandoko, seorang Bhabinkamtibmas Desa Maos Lor, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap ini memang unik.

Orang pasti akan heran mengapa orangtua Bripka Second memberinya nama tersebut.

Nama Second jika diartikan dalam bahasa Inggris artinya kedua.

Kisah Polisi Bripka Second Is Ujiandoko Mengajar Anak-anak Putus Sekolah di Cilacap

Tak Sadar Perutnya Sudah Tertusuk, Agusta Kejar 2 Begal hingga Daerah Citarum Semarang

Kondisi Anastasja Rina Pemeran Mbak Yuni Tukang Ojek Pengkolan, Ganti Penampilan Hingga Tertipu

Daftar Harga dan Spesifikasi iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max

Memang benar, Bripka Second adalah anak kedua dari lima bersaudara.

Kalian pasti penasaran dengan nama-nama anggota keluarga yang lain.

Nama-nama mereka ternyata juga tidak kalah unik, yaitu menggunakan bahasa Inggris semua.

Bripka Second bercerita jika orangtuanya, lebih tepatnya sang ayah, yang menginginkan namanya seperti itu.

"Ayah saya adalah seorang guru bahasa Inggris. 

Karena mengajar bahasa Inggris, nama anak-anaknya menggunakan bahasa Inggris semua," kata Bripka Second kepada Tribunjateng.com, saat ditemui di ruang kelas Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) Widya Bhayangkara, Maos, Minggu (10/11/2019).

Oleh karena itu dia yang merupakan anak kedua diberi nama Second.

Anak ke-1 laki-laki atau yang merupakan kakak dari Bripka Second diberi nama 'One'.

Adiknya yang berarti anak ke-3 bernama 'Trio'.

Anak ke-4 bernama 'Foures' dan anak terakhir atau ke-5 bernama 'Finish'.

Nama-nama anggota keluarga Bripka Second memang unik dan berbeda.

Dia sangat bersyukur mempunyai nama tersebut.

"Ini adalah pemberian orangtua.

Karena itu pulalah saya juga bisa menjadi polisi sekaligus mengajar bahasa Inggris," ujarnya.

Bripka Second adalah seorang Bhabinkamtibmas yang berprestasi.

Bukan hanya berprofesi sebagai seorang po

lisi, Second ternyata juga seorang guru bagi murid-muridnya yang kebanyakan putus sekolah.

Bripka Second bersama dengan aparat desa Maos Lor, Kecamatan Maos, Cilacap pada 2018 mulai merintis berdirinya Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) Widya Bhayangkara.

Hal itu dilatarbelakangi angka kenakalan remaja di Desa Maos Lor, Dusun Buaran, Kecamatan Maos, Cilacap cukup tinggi.

Melihat kondisi yang demikian, dia lalu berdialog, melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada remaja tersebut.

Sejak saat itulah dia mulai merintis KBM bagi anak-anak putus sekolah di daerah Maos, Cilacap dengan bayaran seikhlasnya saja.

Sebelum berstatus sebagai polisi, Bripka Second pernah mengenyam bangku kuliah dengan mengambil jurusan pendidikan.

Selain itu, Bripka Second adalah lulusan Asrama Pelajar Islam Kesugihan.

Dia yang kini berumur 38 tahun pernah juga mengajar di MA Minat Kesugihan, Cilacap, selama 4 tahun.

Latar belakang sebagai pengajar itulah yang membuatnya berempati ketika melihat banyak anak putus sekolah karena persoalan biaya.

"Anak yang putus sekolah bisa menjadi salah satu faktor kerawanan sosial dan munculnya kriminalitas," kata Bripka Second. 

Program KBM Widya Bhayangkara bekerja sama dengan Pusat Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM) Lancar Lestari, milik UPT Pendidikan Kecamatan Kesugihan.

Bekerja sebagai polisi sekaligus guru, Bripka Second mengaku tidak memiliki masalah dalam membagi waktu dengan pekerjaan.

Karena program paket tersebut dilakukan dua kali seminggu, Sabtu dan Minggu.

Pada saat merintis KBM, tidak jarang dia mengeluarkan banyak biaya dari kantong pribadi sebagai modal.

Tidak sedikit pula dari masyarakat desa yang memandang sebelah mata dan pesimis dengan niat Bripka Second tersebut.

"Prinsipnya adalah jangan sampai ada anak yang tidak sekolah.

Soal biaya bisa dipikirkan nanti.

Metode bayarnya siapa saja yang mampu.

Kalau ada rezeki silahkan membayar seikhlasnya.

Kalau tidak ada uang ya tidak apa-apa," jelasnya.

Hingga saat ini total 50 orang yang mengikuti Paket A, B dan C.

Bripka Second mengajar semua jenis mata pelajaran untuk semua kelas.

Dia dibantu oleh 4 temannya sebagai tenaga pendidik.

"Terkait dengan gaji kami tidak ada, paling hanya ada pengganti uang bensin.

Itu pun juga tidak seberapa karena mereka volunteer," ujarnya.

Setelah berjalan satu tahun lebih, KBM Widya Bhayangkara sudah mulai dikenal hingga keluar Cilacap.

Bahkan ada siswa yang berasal dari Kecamatan Sumpiuh, Rawalo, dan Cindaga yang termasuk Kabupaten Banyumas. (permata putra sejati)

Bupati Kajen Terpukau Lihat Aksi Joe Thunder Tarik Mobil Alpard Berisi 6 Orang Pakai Alat Kelamin

Cara Konyol Usaha Tambang di China, Batu Dicat Warna Hijau, Agar Satelit Mengiranya Daerah Subur

Video Kecelakaan Beruntun di Semarang 5 Masuk Rumah Sakit

Pemilik Karaoke Merasa Ditipu Pemilik Lahan, Baru Sebulan Sudah Dibongkar Satpol PP Semarang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved