Kecelakaan Tol Cipali: Cohardi Lemas Didatangi Petugas Tol
Keluarga korban kecelakaan tol cipali Cohardi warga RT 1 RW 6, Dukuh Serut, Desa Tegalontar, Kecamatan Sragi
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Keluarga korban kecelakaan tol cipali Cohardi warga RT 1 RW 6, Dukuh Serut, Desa Tegalontar, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah lemas mendengar kabar tersebut.
Tak menyangka anaknya yang bernama Salsis (24) menjadi korban tewas kecelakaan lalulintas di Tol Cipali KM 117+800 Kamis (14/11).
Menurutnya, ia dapat informasi anaknya meninggal dunia dari petugas tol yang datang ke rumahnya.
• Mbak Rini Asal Purworejo Tewas Tanpa Busana Setelah Berhubungan Intim, Istri Pelaku Lucuti Baju
• Rizky Febian Ditahan Pihak Toko, Sule Turun Tangan Bayar Belanja Rp 110 Juta
• Jelang Selvi Melahirkan, Iriana Pulang ke Solo, Penjagaan Rumah Jokowi Diperketat
• Viral Warga Kebumen Curhat Jalan Menuju Rumah Akan Dipagar, Pemilik Tanah Minta Sewa yang Fantastis
"Sekitar pukul 08.00 WIB, saya didatangi dari petugas tol, memberikan informasi kalau anak saya meninggal dunia akibat kecelakaan di tol Cipali pada pukul 00.00 WIB," ujarnya.
"Saya langsung kaget dan lemas dapat kabar tersebut.
Setelah itu saya hanya bisa membaca istighfar. Seakan-akan tidak percaya kalau anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan," kata Cohardi.
Menurut Cohardi, anaknya pergi ke Jakarta hendak berkerja, karena sudah libur satu minggu di Pekalongan.
"Berangkat naik bus Arimbi dari Wiradesa sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebelum berangkat anaknya berpamitan minta doanya agar kerjanya lancar. Anaknya bekerja di Jakarta sudah satu tahun," ucapnya.
Cohardi mengungkapkan keseharian anaknya ketika bersosialisasi di rumah sangat bagus sekali.
Anaknya bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya.
"Saat kecelakaan saya tidak mempunyai firasat sama sekali, bahkan anaknya tidak pernah mengeluh kepada keluarganya baik kerjaan ataupun yang lainnya," tuturnya.
Keluarga panik
Kabar kecelakaan Bus Sinar Jaya dan Bus Arimbi di Tol Cikopo- Palimanan (Cipali), sontak membuat Rohani (44) panik.
Ia masih tak percaya, Bus Sinar Jaya yang dikendarai oleh adik iparnya Sanudin (42) mendapat musibah.
Rohani mengatakan, ia dan istri Sanudin mendapat kabar Kamis dini hari.
Kabar itu, ia dapat dari adik kandung Sanudin yang juga menjadi sopir Bus Sinar Jaya.
"Yang memberi kabar adiknya Sanudin. Istrinya tahu kemudian nangis. Lalu ke rumah saya," kata Rohani saat ditemui di rumahnya.
Rohani mengatakan, usai mendapat kabar, suaminya dan istri Sanudin lantas langsung menyusul ke RSUD Ciereng Kabupaten Subang.
Mereka berangkat sekira pukul 05.30 menggunakan travel. Menurut Rohani, kabar dari suaminya, Sanudin hanya mengalami luka di wajah dan sudah dijahit.
Sedangkan tangan maupun kaki tidak mengalami patah tulang. "Kabar terakhir, wajahnya dijahit. Kalau tangan dan kaki, baik- baik saja," ungkapnya.
Lokasi Kejadian:
Kecelakaan Tol Cipali, Kamis (14/11), pukul 00.00
a. Bus PO Sinar Jaya nomor polisi B-7949-IS yang dikemudikan Sanudin berkendara di jalur A, datang dari arah Cikopo atau dari arah barat menuju arah Palimanan atau timur.
b. Bus Sinar Jaya mendadak oleng, menurut keterangan sopir ia kaget dengar teriakan dari penumpang yang bilang awas ada mobil di depan.
c. Bus Sinar Jaya masuk parit dan terus melaju ke arah jalur berlawanan atau tol Cipali arah Jakarta.
d. Bus Sinar Jaya kemudian bertabrakan dengan Bus PO Arimbi Jaya Agung Nomor Polisi B-7168-CGA yang dikemudikan Rohman.
(Mzk/Dro/fba)
• Video Kecelakaan di Tol Cipularang Km 97 Hari Ini Viral, Bus BEST Sidareja Vs Truk Trailer Semen
• Ayo Tebak Kenapa Rumah Ini Gagal Dijual via Online Gara-gara Foto yang Mencurigakan di Dapur?
• Mayat Perempuan Bertato di Losari Brebes Ternyata Lili yang Hilang 5 Bulan Lalu, Ini Kronologinya
• Daftar Harga dan Spesifikasi iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max