Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Keseharian Terduga Teroris yang Diringkus di Sukoharjo, Ini Kata Warga Soal Benda yang Ditemukan

Ia diringkus petugas usai menunaikan jamaah salat Isya di masjid berjarak hanya beberapa puluh meter ke arah timur, dari kediamannya

Penulis: yayan isro roziki | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Yayan Isro Roziki
Warga melongok kontrakan terduga teroris, Imam, di Jatiarum, Desa Mranggen, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Sukoharjo. 

Disinggung mengenai keseharian Imam, menurut Darmadi, tak ada yang mencurigakan. Yang bersangkutan pun bersosialisasi secara baik dengan para tetangga.

"Tidak, tidak tertutup sama sekali. Dia baik sama tetangga, ringan tangan juga, kalau ada kegiatan apa-apa ya ikut membantu," katanya.

Selama tinggal di lingkungan tersebut, Imam mengaku sebagai pedagang online peralatan-peralatan dapur.

"Selama ini tidak ada yang aneh. Dia pandai mengaji juga. Kalau habis subuh biasanya ngaji sampai pagi sudah terang," imbuhnya.

Senada disampaikan oleh Etik (47), yang tak lain merupakan istri Darmadi. Namun, ia mengatakan tak melihat secara langsung penangkapan itu.

"Semalam pas penangkapan saya sedang ikut pengajian," tuturnya.

Apakah keluarga Imam sering menerima tamu? Etik menampik.

Menurutnya, jarang ada yang bertamu ke rumah Imam.

"Jarang ada tamu yang berkunjung ke rumahnya. Saya sendiri tak menyangka sama sekali bila dia dikaitkan dengan jaringan teroris atau semacamnya," ujarnya.

Ia menambahkan, Imam juga tak jarang mengisi pengajian di masjid atau musala setempat. ‎Juga, ketika ada acara-acara keagamaan di rumah warga setempat.

"Kalau salat seringnya berjamaah di masjid," ujarnya.

‎Tetangga samping kanan rumah kontrakan Imam, Sutrasno (70), mengatakan yang bersangkutan dikenal cukup baik dalam bersosialisasi dengan para tetangga.

Kadangkala, ia juga meminta Imam untuk menggantikannya mengisi pengajian, bila sedang berhalangan atau ada jadwal yang bertumbukan.

"Dia kan juga sering ngisi ceramah, saya juga. Kalau saya tak bisa menghadiri undangan pengajian atau ceramah, saya minta dia untuk menggantikan," ujar pria yang mengaku belum lama ini pulang dari Pakistan itu.

Terpisah, Densus 88 juga melakukan penangkapan dan penggeledahan kediaman terduga teroris.

Penggeledahan dilangsungkan di suatu tempat di Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan, Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari, Kelurahan Kauman Kecamatan Pasar Kliwon.

Kabag Ops Polres Sukoharjo, Kompol Teguh, membenarkan adanya penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88, terhadap terduga teroris.

"Kita hanya membantu mengamankan. Pengamanan oleh petugas Polsek setempat," katanya. (yan)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved