Bupati Siapkan 177 N-Max, Bagus Selo: Pelayanan Para Kades dan Lurah di Karanganyar Harus Optimal
Para kades dan lurah yang ada di Kabupaten Karanganyar diharapkan lebih optimal dalam mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Para kades dan lurah yang ada di Kabupaten Karanganyar diharapkan lebih optimal dalam mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu seiring dengan adanya pengadaan kendaraan dinas atau operasional berupa N-Max hitam sejumlah 177 yang akan diberikan kepada kades dan lurah pada 2020.
Perlu diketahui, pengadaan kendaraan dinas baru bagi kades dan lurah telah disampaikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono bertepatan dengan acara sosialisasi dan penetapan Bantuan keuangan (Bankeu) untuk pembangunan sarana dan prasarana desa di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada Jumat (29/11/2019).
Dikatakan Juliyatmono, sejumlah 177 kendaraan dinas yang diberikan tersebut guna menunjang kinerja para kades dan lurah yang ada di Karanganyar.
Kendaraan dinas Mega Pro yang sebelumnya digunakan para Kades dan Lurah, nantinya akan dipakai para Sekdes.
• Di Demak, Tentara Ini Kerap Turun ke Lumpur Bantu Warga Bajak Sawah
• Tak Ada Temuan Mayor, KPKNL Tegal Pertahankan Sertifikat ISO 9001:2015
• Mulai 2020, Pegawai Non PNS dan Non PPPK di Kota Tegal Dapat JKK dan JKM
• Kondisi Muhajirin Korban Bacok di Jalan Soekarno Hatta Sudah Membaik, Ibu Khawatir Biaya Perawatan
Diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Narimo mengungkapkan, untuk pembelian 177 kendaraan dinas tersebut, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 5,310 miliar.
Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo berharap dengan adanya pengadaan kendaraan dinas baru tersebut, para kades dan lurah harus lebih optimal dalam memberikan pelayanan.
Dikatakannya, kendaraan operasional baru itu untuk menunjang kegiatan pada Kades dan lurah, disamping kendaraan dinas yang lama sudah digunakan sekitar enam tahun.
"Yang perlu dipertimbangkan peningkatan aktifitas Kades sehubungan dengan anggaran untuk desa cukup besar.
Itu supaya mobilitas dan semangat kades lebih maksimal," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (2/12/2019).
Guna mendorong serta mengoptimalkan kinerja kades dan lurah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemda harus memberikan motivasi serta pengarahan.
Seperti pengoptimalan pemanfaatan dana yang masuk desa, sehingga tepat sasaran dan sesuai perencanaan.
"Peningkatan PADes sendiri dengan pemberdayaan dan peningkatan potensi yang ada di setiap desa," pungkas Bagus Selo. (Ais).
