Tanah Longsor Ancam Puluhan Rumah di Desa Beji Banjarnegara
Hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir ini memicu pergerakan tanah di Desa Beji Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir ini memicu pergerakan tanah di Desa Beji Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara.
Longsor yang terjadi pagi ini, (2/12), nyaris menimpa rumah milik Nurhimi dan Hamid, warga Rt 3 Rw 1 Desa Beji.
Sebagian material longsor bahkan sudah menempel bangunan rumah bagian belakang keluarga itu.
Kepala Desa Beji Nyana mengatakan, longsor dipicu hujan yang turun sering dalam 10 hari terakhir ini di wilayahnya.
Lokasi lahan yang longsor saat ini memang rawan terjadi pergerakan.
Dahulu, dekat lokasi itu sempat berdiri beberapa rumah warga yang saat ini sudah berpindah karena tanah labil.
• Di Ruas Jalan Ini Pengendara di Tegal Harus Waspada, Kapan Saja Bisa Terjadi Pohon Tumbang
• Berkunjung ke Panti Asuhan Wirakrama Putra, PT Nojorono Beri Trauma Healing ke Anak-anak
• Dinkop UMKM Nakertrans Jepara Dorong Produk UMKM Masuk Alfamart
• Bupati Siapkan 177 N-Max, Bagus Selo : Pelayanan Para Kades dan Lurah di Karanganyar Harus Optimal
Warga bahu membahu membersihkan material longsor yang menempel pada bangunan rumah korban.
Petugas dan warga memasang trucuk bambu pada tebing untuk memperkuat struktur tanah agar tak mudah longsor.
"Yang tanahnya sudah melorot di belakang dua rumah," katanya
Pergerakan tanah sebenarnya terjadi lebih luas di lahan tebing sepanjang sekitar 40 meter itu.
Hanya, tipe pergekannya lambat (rayapan).
Di bawah tebing itu, berdiri sekitar 35 rumah warga.
Tetapi sampai saat ini, belum ada warga yang mengungsi.
Mereka tetap bertahan di rumah masing-masing namun tetap mewaspadai kerawanan yang ada.
Nyana mengatakan, potensi longsor masih mungkin terjadi di lahan itu hingga mengancam puluhan rumah warga di bawahnya.