Angin Puting Beliung Mengamuk di Desa Sriwulan Demak, 1 Korban Jiwa dan Ratusan Rumah Porak-poranda
Ratusan rumah warga di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung terdampak angin puting beliung, satu meninggal.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ratusan rumah warga di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung terdampak angin puting beliung, satu meninggal.
Warga Sriwulan, Sukijah (57) mengatakan sempat panik saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dalam kondisi listrik mati.
"Saya pulang dari ngaji sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian saya menyelamatkan cucu dan anak saya, beberapa tetangga sempat ada yang keluar rumah tapi saya memilih mengaji dan anak saya adzan," jelasnya, Senin (9/12/2019).
Rumah Sukijah beberapa atap asbesnya jatuh, beruntungnya tak terdapat korban yang menimpa keluarganya.
Ia mengaku saat ditemui masih merasa trauma, yang sebelumnya menjelaskan bahwa suaminya sampai tak bisa berjalan.
• Perayaan Ultah Berujung Maut di Kebumen, Riyani Terpeleset dan Tenggelam di Sungai Luk Ulo
• Bupati Pati : 282 Calon Kades Mayoritas Tak Terpilih, Silahkan Bersaing Sesuai Mekanisme
• 15 Kali Sukses Mencuri, Aksi Hartanto Terhenti saat Tertangkap Basah Warga dan Bhabinkamtibmas
• Imam Sebut Masih Ada Pungli di Rumah Sakit, Selalu Minta Jatah 5 Persen dari Total Penjualan Alkes
"Sampai saat ini saya seperti masih trauma," jelasnya.
Sementara Kepala Desa Sriwulan, Zamroni mengatakan, sekira 60 sampai 70 persen rumah warga Sriwulan terdampak angin puting beliung, dan satu meninggal.
Ia menjelaskan angin puting beliung yang mengakibatkan satu korban jiwa tersebut merupakan duka berat bagi warganya.
"Angin tidak memilih siapa yang akan diterjang, sebagian besar warga kami terdampak, atapnya beterbangan," jelasnya.
Selain itu puting beliung juga mengakibatkan saluran listrik padam, tiga tiang listrik roboh dan fasilitas umum lainnya.
Perihal kerugian, ia belum bisa mengakumulasi, sekira 60-70 persen warganya terdampak angin puting beliung, baik kerusakan ringan maupun berat.
"Sampai saat ini pun warga kami sedang memperbaiki rumahnya masing-masing," jelasnya. (ivo)