Lantik Kepala Desa, Umi Azizah Ancam Kades yang Masih Suka Minta Uang ke Warga
Para Kepala Desa (Kades) terpilih dalam Pilkades Serentak Gelombang III pada 20 November 2019 lalu di Kabupaten Tegal akhirnya dilantik di Pendapa
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Para Kepala Desa (Kades) terpilih dalam Pilkades Serentak Gelombang III pada 20 November 2019 lalu di Kabupaten Tegal akhirnya dilantik di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Rabu (11/12/2019) ini.
Adapun pelantikan 117 Kades terpilih ini dilaksanakan sebanyak dua putaran.
54 Kades terpilih di antaranya dilantik terlebih dahulu dalam putaran pertama.
Bupati Tegal, Umi Azizah yang melantik para Kades itu mewanti-want, apabila pihak Desa tak beri jaminan pelayanan prima bagi warganya.
Sebab, Umi mengaku dapat memantau desa-desa mana yang kinerja pelayanannya buruk seperti jam kantor desa yang tidak sesuai dan adanya pelayanan diskriminatif.
• Meski Ada Hotel Bintang 4, Joko Sebut Kota Salatiga Belum Jadi Tujuan Wisata
• Jeminah Sumringah Dapat Bantuan dari Kapolres Demak, Bisa Bangun Lagi Rumahnya yang Roboh
• Kecelakaan Truk Muat Semen 8 Ton Tak Kuat Nanjak, Mundur dan Terperosok ke Selokan
"Saya tahu, desa-desa yang mengutip biaya di luar ketentuan.
Seharusnya gratis tapi harus bayar.
Warga dibebani dengan biaya yang tidak jelas dasar hukumnya, hingga penggelapan uang setoran PBB oleh pamong.
Maka, jangan semena-mena dalam melaksanakan tugas sebagai Kades," tegas Umi kepada para Kades.
Umi menyampaikan bahwa Pemkab Tegal telah memiliki layanan Lapor Bupati Tegal yang dapat membantu dirinya bersama OPD terkait hingga Aparat Penegak Hukum (APH) bergerak.
Menurut dia, siapapun warganya dapat melaporkan apabila ada kejanggalan pelayanan, baik dari tingkat desa hingga dinas
"Itu bisa lewat SMS maupun aplikasi android Lapor Bupati Tegal.
Jadi, jangan harap dapat mendapatkan celah untuk bermain belakang.
Karena masyarakat sudah pintar seiring berkembangnya era digital," ungkapnya.
Umi juga menitip pesan, kepala desa harus dapat menjalin seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas.