Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gibran Jadi Calon Wali Kota Solo, Jansen Sitindaon: ASN Jangan Over Acting dan Cari Muka

Jansen Sitindaon mengatakan Aparatur Sipil Negara tidak boleh over acting dengan pencalonan putra Jokowi sebagai walikota.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Tribun Jateng/ yayan isro
Gibran Jadi Calon Wali Kota Solo, Jansen Sitindaon: ASN Jangan Over Acting dan Cari MUka 

Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon DPD PDI-P Jateng Abang Baginda menyatakan ada beberapa dokumen yang belum ditandatangani. Setelah ditandatangani, dokumen pendaftaran akan diverifikasi terlebih dahulu.

"Tidak ada perlakuan khusus dalam pendaftaran. Jika ada pertunjukan kesenian, panggung, itu semua yang menyiapkan tim dari Mas Gibran. Kami ada tempat jadi silakan digunakan," kata Baginda.

Menurutnya, sesuai komitmen dari DPD PDI-P Jateng, semua pendaftar diberlakukan sama. Baginda menyatakan semua berkas Gibran dinyatakan lengkap.

"Dokumen dinyatakan lengkap. Mas Gibran sah menjadi bakal calon wali kota Solo," katanya. Hal itu diamini Gibran sambil mengusap muka dengan kedua telapak tangannya.

Setelah pendaftarannya selesai, Gibran menemui para relawan lalu naik ke panggung kecil. Gibran kemudian menyampaikan orasi politik. Sambil memegang secarik kertas bertulisan tangan, Gibran mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang datang.

"Saya tidak bisa membalas secara materi, namun hari ini akan saya catat sebagai utang pertama saya kepada Bapak dan Ibu sekalian. Dan utang ini akan saya bayar dengan kebijakan yang menyejahterakan masyarakat Solo," ujar Gibran lantang.

"Saya tahu bukan materi yang Bapak, Ibu inginkan, tapi yang diinginkan adalah lompatan, percepatan agar Solo lebih maju lagi. Saya ulangi lagi, lompatan, percepatan," sambung Gibran berteriak.

Sesekali terdengar teriakan dari para pendukung. "Gibran Solo satu. Gibran Solo satu," seru mereka. Gibran juga memekikkan kata 'merdeka' beberapa kali yang disahuti para pendukung.

Manfaatkan momentum

Pengamat Politik, Hendro Satrio menilai peluang Putra Presiden Jowo Widodo (Jokowi) memenangi Pilwalkot Solo sangat besar. Sebab saat ini merupakan momentum tahunnya para generasi muda menjadi seorang pemimpin.

"Yang paling kental itu kan dinasti politik. Tapi kalau kemudian Mas Gibran maju saya sih mengerti karena beliau memanfaatkan momentum anak muda yang lagi naik. Memang aji mumpung tapi karena momentumnya lagi bagus ya kans menangnya juga besar," kata Hendro, Kamis (12/12).

Gibran, lanjutnya, sedang memanfaatkan momentum politik dimana anak muda menjadi pemimpin.

Terlepas dari itu semua, tak bisa dipungkiri isu terkait dinasti politik pasti santer mengiringi langkahnya maju sebagai calon Wali Kota Solo.

"Sekarang PR-nya beliau meyakinkan masyarakat bahwa dia adalah seorang Gibran bukan Gibran numpang tenar dari anaknya Jokowi. Tapi kalau untuk menang dia bisa. Secara momentum, anak muda ini memang lagi waktunya, jadi kalau dihitung-hitung memang pas saat ini, kalau nanti-nanti hilang momentumnya," jelasnya.

Menurutnya isu terkait dinasti politik dinilai wajar mengiringi langkah Gibran, namun hal tersebut tidak perlu dirisaukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved