Tol Layang Terpanjang di Indonesia Diresmikan, Ini Bedanya dengan Jalan Tol Biasa
Presiden RI Joko Widodo meresmikan jalan tol layang terpanjang di Indonesia.
Cikarang Utama-Cikarang Barat,
Seksi VII
Cikarang Barat-Cibatu
Seksi VIII
Cibatu-Cikarang Timur,
Seksi IX
Cikarang Timur-Karawang Barat.
Setelah resmi beroperasi, jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat tersebut dapat dilalui kendaraan khususnya saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), dengan ketentuan bebas tarif alias gratis.
Selain itu, jalan layang bebas hambatan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan sebesar 30 persen.
Jalan tol yang membentang di sebagian ruas Jakarta-Cikampek eksisting tersebut dirancang sepanjang 36,4 kilometer, dan diklaim sebagai jalan tol layang terpanjang di Indonesia. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Tol Wiyoto-Wiyono yang dibangun sepanjang 15 kilometer.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan usai diresmikan Presiden, jalan tol tersebut tidak langsung dibuka untuk kendaraan umum, tetapi butuh waktu dua sampai tiga hari lagi dan jalan tol layang Japek II siap dilintasi kendaraan umum.
“Diusahakan lebih cepat lebih baik, tapi sebelum tanggal 20 Desember 2019 dipastikan sudah bisa dipakai untuk umum tanpa tarif hingga libur tahun baru 2020," kata Basuki.
Basuki menuturkan, konstruksi jalan tol layang mampu menahan kendaraan bertonase besar. Meski begitu, jalan tol ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan bertonase ringan, seperti kendaraan yang masuk dalam golongan I dan II saja.
Alasannya bukan karena aspek teknis, melainkan terkait manajemen lalu lintas untuk menghindari terjadinya kemacetan.
Terutama yang disebabkan karena perlambatan kendaraan bertonase besar saat menanjak masuk jalan tol layang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/jalan-tol-layang-jakarta-cikampek.jpg)