Lika-liku Perjalanan AKBP Rudy Kapolres Kebumen hingga Berhasil Raih Gelar Doktor
Polisi dituntut profesional dalam menjalankan setiap tugasnya. Ini tentu bukan pekerjaan mudah bagi setiap anggota Polri.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
Untuk mengikuti program studi di luar, anggota Polri menurut dia harus meminta izin kepada atasan.
Sepanjang studi itu baik untuk pengembangan kapasitas anggota, serta bisa menunjang profesinya, atasan pastinya akan mendukung.
Rudy pun merasakan banyak manfaat dari bekal yang dia dapat dari kampus.
Pengetahuan dari ruang akademik bisa ia terapkan untuk mengoptimalkan profesionalitas kerjanya di Kepolisian.
Ia pun punya tambahan relasi yang ahli di bidang hukum atau disiplin keilmuan lain di kampus.
Dengan begitu, ia bisa lebih mudah mencari saksi ahli yang dibutuhkan untuk penanganan kasus tertentu di Kepolisian.
Rudy pun menyemangati anggota Polri lain, terutama anggotanya di Polres Kebumen untuk tidak berhenti belajar.
Tentu tidak harus mengambil jurusan hukum untuk studinya.
Menurut Rudy, Polri punya banyak fungsi yang terkait multi disiplin keilmuan, semisal humaniora, ilmu sosial, komunikasi, hingga keagamaan.
Anggota Polri bisa mengambil jurusan sesuai dengan minat dan fungsinya di Kepolisian.
"Ada banyak disiplin ilmu, gak harus hukum, misal ilmu sosial atau Public Relation untuk yang bertugas di Humas,"katanya
Dalam desertasinya, Rudy menekankan peran Perpolisian Masyarakat (Polmas) di masyarakat.
Rudy menilai, polisi modern adalah yang mampu bermitra dengan masyarakat, menjunjung tinggi nilai kemanusian dan mampu mengurai dan memecahkan masalah sosial di masyarakat.
Melalui Polmas, Polri melibatkan masyarakat untuk mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan Kamtibmas di lingkungan, serta menemukan pemecahan masalahnya.
Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat (FKPM) dibentuk sebagai sarana komunikasi untuk mencari pemecahan masalah sosial.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ujian-doktor-akbp-rudy-cahya-kurniawan.jpg)