Ini Dia Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang Penantang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Sejumlah bakal calon bupati/ wali kota dan wakil bupati/ wali kota yang mengikuti penjaringan lewat PDIP menjalani fit and proper test di Kantor DPD
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah bakal calon bupati/ wali kota dan wakil bupati/ wali kota yang mengikuti penjaringan lewat PDIP menjalani fit and proper test di Kantor DPD PDIP Jateng atau Panti Marhaen, Sabtu (21/12/2019).
Satu di antaranya penantang petahana Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bernama Alexandros Hidayat.
Alexandros mengikuti tes kelayakan dan kepatutan sekitar pukul 08.00 WIB.
Staf Ahli Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi tersebut percaya diri menghadapi petahana.
"Itu tidak jadi masalah.
Karena semua keputusan ada di DPP," ucapnya.
• Belajar di Youtube Bikin Kunci T, Komplotan Pencuri Spesialis Nasabah Bank Ini Ditembak Polisi
• Tembok Belakang Jebol, Luapan Air Genangi 7 Ruangan SDN 1 Tunggulrejo Jumantono Karanganyar
• Tak Terima Motornya Hilang, Pria di Kebumen Ini Aniaya dan Rampas Harta Mantan Istrinya
• Warga Temukan Granat Nanas di Kebumen, Diduga Bekas Peninggalan Perang Dunia
Alexandros mengatakan telah mendapat dukungan untuk maju dari sejumlah lapisan masyarakat.
Hal tersebut yang membuatnya semangat untuk mendaftar sebagai bakal calon.
Selain itu, permasalahan yang terjadi di Kota Semarang seperti administrasi kependudukan, KK dan yang lain membuat dirinya terlecut untuk menjadi orang nomor dua.
"Saya sudah selesai, maju jadi bakal calon wakil wali kota tidak mengejar uang semata.
Saya juga memiliki bisnis," ujarnya.
Pria yang merupakan mantan komisaris anak perusahaan Jakpro di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu sudah 11 tahun menjadi anggota PDIP dan sudah memegang kartu tanda anggota (KTA) partai berlambang banteng moncong putih itu.
Sementara, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan tidak mempermasalahkan jika ada rival dirinya yang mendaftar.
"Ini pendaftaran terbuka jadi setiap orang berhak mengikutinya.
Buat saya tidak masalah," tuturnya.
Terkait rekomendasi, ia menyerahkan semua ke pimpinan partai terutama di DPP PDIP.
"Apapun hasilnya, saya akan menerima," imbuhnya.(mam)