Puluhan Pelajar di Kudus Tulis Surat untuk Menteri Pendidikan, Ini Isinya
Puluhan siswa SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Kudus menulis surat yang ditujukan untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, di Gedung SMK
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan siswa SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Kudus menulis surat yang ditujukan untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, di Gedung SMK Assaidiyyah 2, Jumat (27/12/2019).
Surat yang berisi harapan dan pesan itu akan dikirim ke Nadiem.
Siswa yang menulis surat itu ada 99 orang.
Mereka duduk di dalam ruang berkarpet hijau seraya menuliskan isi pikiran berupa harapan dan pesan pada secarik kertas.
Bermacam isi dari surat yang ditulis oleh para siswa.
Di antaranya yang menulis pentingnya kemampuan, ujian nasional, dan harapan bagi pendidikan Indonesia kelak.
• Ada Promo Spesial Akhir Tahun, Menginap di Pesonna Hotel Semarang Cuma Rp 500 Ribu
• 13 Ribu Lebih Polisi Siap Amankan Pilkada Serentak di Jawa Tengah
• BREAKING NEWS : Polisi Tangkap Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan, Keduanya Anggota Polri Aktif
• BREAKING NEWS : Kecelakaan Mobil Travel vs Truk di Tol Gringsing Batang, 7 Luka 1 Meninggal Dunia
Satu di antara siswa itu Nabila Syafia'tulkhoir.
Dia menulis pentingnya mengasah kemampuan siswa dalam sendi pendidikan negeri.
Menurutnya, antara kemampuan dan teori harus seimbang.
"Saya menulis agar pendidikan juga mementingkan skill, atau kemampuan anak.
Sebab di dunia nyata skill itu yang lebih dipakai," kata Nabila yang masih duduk di kelas XII.
Selain itu, dia juga menulis akan pentingnya moralitas dalam pendidikan.
Dia berharap moralitas atau akhlak mulia ditanamkan dan diaplikasikam secara sungguh-sungguh dalam pendidikan.
Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kudus, Muhammad Chasan Fauzi, sebagai penyelenggara, menulis surat secara bersamaan ini bertujuan merangsang kemampuan siswa dalam berkontribusi pemikiran melalui surat untuk Mendikbud.
Ada berbagai macam isi dari surat iti,
"ada surat yang berisi soal zonasi, UN, dan paling penting adalah bagaimana mengaplikasikan pendidikan karakter," katanya.
Selanjutnya, Abu Hasan Asy'ari selaku Pimpinan Pusat IPNU tibgkat jaringan sekolah mengatakan, dari 99 surat yang ditulis oleh siswa di Kudus akan disampaikan kepada Mendikbud.
Rencananya, dia akan membawa surat dari pelajar dari luar daerah yang juga ditujukan untuk Nadiem.
"Kami kumpulkan surat untuk Mendikbud dari siswa di daerah lain.
Ada Demak dan Jepara.
Kami konsisten untuk mengawal pendidikan Indonesia," kata Hasan. (goz)