Cuma Rp 12 Ribu, Candra Sudah Bisa Makan Pondoh Pecel hingga Sempol Ayam di Pasar Mbatok Karanganyar
Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) para pengunjung memadati kawasan Pasar Mbatok Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, Sabtu (28/12/2019).
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
Tanah tersebut merupakan tanah milik warga yang dikelola oleh Karang Taruna setempat.
Sampai saat ini terdapat sekitar 30-an pedagang yang berjualan.
"Pasar ini untuk memberdayakan masyarakat sekitar agar ekonominya tumbuh berkembang.
Pedagang kebanyakan satu RT, tapi dari lingkungan RT lain juga ada yang bergabung.
Konsep kita bikin pasar tradisonal yang tidak menggunakan bahan plastik.
Kita tambahi pertunjukan seni dan mainan tradisonal seperti egrang dan lain-lain," katanya saat ditemui di pasar, Sabtu (28/12/2019).
Selain menawarkan nuansa tradisional, para pengunjung juga diberi edukasi tentang lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan sampah plastik.
Ia berharap supaya pasar ini dapat terus berkembang.
Pedagang di Pasar Mbatok, Painem mengatakan, sebelum jualan di tempat ini, ia sehari-hari beraktivitas sebagai ibu rumah tangga.
Ia berjualan dua minggu sekali setiap Sabtu dan Minggu.
Di lapaknya, pengunjung dapat menikmati sego pecel, sego tumang, pondoh pecel dan tahu gejrot.
Harganya berkisar 2 keping ketip hingga 3 keping ketip.
Painem dan pedagang lainnya, biasanya menukar mata uang ketip yang terkumpul selama dua hari berjualan dengan mata uang rupiah setiap Minggu sore.
"Tukarnya Minggu sore.
Dikumpulkan dulu.