Kerukunan Beragama di Kota Tegal, Dedy Yon : Meski Non Muslim 18 Persen Semua Saling Menghormati

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengungkapkan, kerukunan umat beragama di Kota Tegal tidak perlu diragukan lagi.

Meski jumlah umat non muslim sekira 18 persen, namun semua saling menghormati dan mengayomi.

"Kota Tegal bisa jadi contoh bagi kota dan kabupaten yang lain.

Karena semua saling menghormati dan toleran.

Juga aman dan terkendali," kata Dedy Yon usai upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke 74 Kementerian Agama RI di Alun- alun Kota Tegal, Jumat (3/1/2020).

• Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Rp 778 Ribu per Gram, Naik Rp 4.000

• Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Jumat 3 Januari 2020

• Defisit Neraca Perdagangan Jateng Tahun 2019 Capai 472 Juta Dolar AS

• Meski Rekomendasi Tak Diberikan, Gibran Putra Jokowi Tetap Komitmen Besarkan Partai

Dedy Yon berharap, dengan HAB ke 74 ini semua umat beragama semakin menguatkan sikap toleransi.

Ia pun mengapresiasi Deklarasi Moderasi Agama yang telah dibacakan.

Dedy Yon mendukung sikap menolak radikalisme, intoleransi, dan terorisme.

Menurutnya, toleransi dan kerukunan bukan hanya untuk satu golongan atau agama tertentu saja.

Melainkan untuk semua golongan dan pemeluk agama.

Dedy Yon menilai, saling menghormati dan menghargai menjadi upaya untuk terus melindungi keutuhan NKRI.

"Nilai- nilai agama itu unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan sarana untuk memecah belah bangsa," ungkapnya.

Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal, Ahmad Farkhan mengatakan, enam agama besar di Indonesia semuanya ada di Kota Tegal.

Ia berharap, semua berhati penuh kedamaian dan penuh kasih sayang.

"Saya pikir sudah saatnya untuk menyebarkan kasih sayang.

Artinya, semua kasih sayang disebarkan baik kepada sesama umat beragama maupun ke semua penghuni bumi," katanya. (fba)