Cuaca Ekstrim Diprediksi Masih Terjadi Beberapa Hari Lagi di Brebes, BPBD Imbau Warga Selalu Siaga
Cuaca ekstrem telah terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah, termasuk di antaranya Kabupaten Brebes.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Cuaca ekstrem telah terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah, termasuk di antaranya Kabupaten Brebes.
Kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan di awal Januari 2020 ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Nushy Mansur mengatakan, cuaca ekstrem tersebut berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi intensitas hujan tinggi.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari daerah rawan bencana.
Serta selalu siap siaga jika ada tanda-tanda terjadinya bencana.
• Menyusuri Jalan Pandanaran, Pusat Oleh-oleh di Kota Semarang
• Stadion Citarum jadi Pilihan PSIS Semarang Menggelar Laga tapi Ada Syaratnya
• Tunanetra Perempuan di Kendal Akan Diberi Pelatihan Juru Pijat
• Dengar Ada Warga jadi Korban Angin Kencang dan Hujan Deras, AKBP Rudy Cahya Kurniawan Beri Bantuan
Masyarakat juga diimbau untuk menyelamatkan diri secara mandiri jika sudah ada tanda-tanda terjadi bencana.
"Kami mengimbau agar masyarakat Brebes mengantisipasi jika terjadi hujan berintensitas tinggi atau ekstrem.
Khususnya masyarakat yang berada di daerah rawan bencana," kata Nushy, Sabtu (4/1/2020).
Dikatakannya, bencana yang kerap terjadi di Brebes saat musim penghujan adalah banjir, longsor dan angin kencang.
Bencana alam yang terjadi di Brebes bergantung pada letak geografis wilayah.
"Untuk wilayah selatan berpotensi tanah longsor dan tanah bergerak.
Wilayah tengah dan utara berpotensi angin kencang dan bencana banjir," ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Brebes telah melakukan upaya mitigasi bencana alam.
Upaya mitigasi tersebut diperlukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
Selain itu, pihaknya melakukan pantauan di sejumlah lokasi rawan bencana.