Menyusuri Jalan Pandanaran, Pusat Oleh-oleh di Kota Semarang
Jalan Pandanaran merupakan satu di antara jalan nadi sekaligus jalan besar di pusat Kota Semarang.
Penulis: Adelia Sari | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Jalan Pandanaran merupakan satu di antara jalan nadi sekaligus jalan besar di pusat Kota Semarang.
Jalan ini menghubungan antara Tugu Muda dengan Simpang Lima Semarang.
Jalan inipun terkenal sebagai kawasan oleh-oleh di Kota Semarang karena di beberapa ruas jalan terdapat pusat oleh-oleh yang lumayan besar.
Seperti bandeng Juwana, Wingko Roll, Lumpia dan masih banyak lagi.
Dirunut dari kawasan Tugu Muda atau dari arah barat, jalan ini diawali dengan traffic light di samping Lawang Sewu.
• Stadion Citarum jadi Pilihan PSIS Semarang Menggelar Laga tapi Ada Syaratnya
• Dengar Ada Warga jadi Korban Angin Kencang dan Hujan Deras, AKBP Rudy Cahya Kurniawan Beri Bantuan
• Musim Penghujan, Ini Penyakit yang Harus Diwaspadai
• Ikuti Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani, Dedy Yon : Ini Momen Tingkatkan Kualitas Kebersamaan
Di sisi timur Lawang Sewu terdapat ruko bisnis meliputi kantor Biznet, karaoke Happy Puppy, dan kantor lainnya.
Di sebrang ruko terdapat Gereja Katedral dan Keuskupan Agung.
Di sampingnya ada toko roti Holland Bakery yang di seberangnya berdiri kokoh gedung Panin Bank.
Kemudian ada juga Permata Bank dan Manulife cabang Pandanaran.
Lalu ada hotel dan apartement Louis Kienne Pandanaran.
Sebagai jalan besar, jalan ini memiliki jembatan penyebrangan orang atau JPO di dekat RS Hermina.
Di sebarangnya terdapat pusat oleh-oleh mulai dari Wingko Rolls, Dyriana, Bonafide, Elrina dan Arwana.
Di sebarangnya berdiri Manara Suara Merdeka, Hotel Aston Inn dan juga Rosti resto.
Jalan Pandanaran ini dipotong oleh Jalan Pekunden di sisi utara dan Jalan Kyai Saleh di sisi selatan.
Di perempatan traffic light ini terdapat jembatan penyebrangan yanh baru dibangun oleh Pemkot Semarang.