Pasca Robohnya Atap SD Negeri Palebon 01, Dewan Minta Disdik Cek Sekolah Rawan
Peristiwa robohnya atap SD Negeri Palebon 01 membuat para anggota DPRD Kota Semarang mengaku prihatin dan empati.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peristiwa robohnya atap SD Negeri Palebon 01 membuat para anggota DPRD Kota Semarang mengaku prihatin dan empati.
Sebanyak empat kelas, yaitu kelas 5A, 5B, 6A, 6B, mengalami kerusakan yang cukup parah.
Begitu mendapatkan informasi kejadian tersebut, Komisi D DPRD Kota Semarang langsung meninjau lokasi, Selasa (7/1/2020).
Sekreraris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, kejadian robohnya atap sekolah pun tidak terduga.
Pasalnya, secara fisik bangunan sekolah masih terlihat bagus.
• Bawaslu RI Wacanakan Hapus Sentra Gakkumdu, Fajar Saka Ingin Diskusi Terbuka
• Ini Potensi Bencana yang Bisa Terjadi di Kabupaten Semarang
• Unik, Begini Cara AKBP Rudy Cahya Kurniawan Agar Jajarannya Memahami Pengarahan yang Diberikan
• Banyak Penyelenggara Haji dan Umroh Tak Berizin, Kemeneg Jateng Bentuk Satgas
Apalagi, beberapa waktu lalu sekolah tersebut menjadi percontohan sekolah ramah anak.
"Tapi, yang terjadi gedungnya tidak ramah.
Kami akan lakukan evaluasi dan pendalaman kira-kira penyebabnya apa.
Kedepan, tidak boleh lagi terjadi seperti ini," tegasnya.
Beruntungnya, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Meski demikain Anang berharap, pihak sekolah harus menjaga anak-anak agar tidak ada korban di kemudian hari.
Lebih lanjut, ia juga meminta pihak sekolah untuk menjaga mental anak-anak apalagi kelas 6 yang sebentar lagi akan menghadapi ujian.
"Mereka akan menghadapi ujian, diharapkan anak-anak terjaga mentalnya.
Jangan sampai mereka takut bersekolah," ujarnya.
Pasca kejadian ini, Komisi D DPRD Kota Semarang akan segera memanggil Disdik Kota Semarang untuk mengetahui lebih lanjut terkait bangunan tersebut.
Anang juga meminta Disdik untuk mengecek sekolah-sekolah lain yang diindikasi rawan roboh, apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan.
Pasalnya, 60 persen SD Negeri di Kota Semarang kondisinya mendekati rusak.
"Laporan yang kami terima 60 persen SD kondisinya mendekati rusak.
Musim hujan ini, tolong dicek lagi mana-mana sekolah yang rawan roboh," pintanya. (eyf)