Tanggapan Gubernur Jateng tentang Kasus Intimidasi Siswi SMA di Sragen Karena Tak Pakai Jilbab
Perlakuan tidak mengenakan dialami siswi SMAN 1 Gemolong Kabupaten Sragen berinisial Z. Dia diintimidasi lantaran tidak memakai jilbab.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Catur waskito Edy
Kemudian teman-temannya mengirim pesan melalui WA itu. Teman-temannya mengingatkan bahwa Z keliru karena tidak memakai jilbab," jelasnya.
Tindakan itu, kata dia, merupakan intimidasi dan intoleransi. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Ia menambahkan, pengurus rohis se- Kabupaten Sragen juga akan dikumpulkan untuk diberikan pembinaan.
Disdikbud Jateng sebenarnya sudah melakukan ikhtiar di Sragen dengan mengumpulkan semua guru yang dilakukan PGRI untuk diberi pemahaman.
Pihak Kantor Kemenag, TNI, dan Polri juga tidak lelah untuk memberikan pengertian tentang toleransi, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Pancasila.
"Kami akan terus berusaha agar tindakan-tindakan intoleransi tidak terjadi lagi di Jawa Tengah," imbuhnya.(mam)