Inilah 3 Daerah di Kota Semarang yang Sering Diteror Ular saat Masuki Musim Hujan
Memasuki musim penghujan, banyak ular masuk permukiman warga hingga ke dalam rumah di sejumlah wilayah di Kota Semarang.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: m nur huda
Dimungkinkan, kata Lek Met, ular-ular itu bisa jadi berada di daerah-daerah lainnya di Kota Semarang.
"Tiga hari terakhir ini saja, kami selalu mendapat panggilan. Rata-rata panggilan dari daerah tersebut. Kami sudah dua (2) tahun ini menerima panggilan untuk menangkap ular yang meneror warga," jelasnya.
Sementara, Ketua Semarangker, Pamuji menjelaskan, bagi warga yang menerima teror serupa bisa langsung menghubungi pihaknya.
Caranya, kata Pamuji, warga bisa langsung mendatangi Sekretariat Komunitas Semarangangker di Lamper Tengah, Semarang Selatan.
"Itu bisa dicari di Google juga. Kami pun menerima panggilan dari telpon jika keadaan mendesak," tutur Pamuji.
Maka dari itu, dia menghimbau agar warga di Kota Semarang mulai giat bekerjabakti memotong semak-semak rumput selama musim penghujan ini.
Pasalnya, menurut Pamuji, semak-semak tersebut biasa digunakan ular hijau untuk tempat berkembangbiak maupun bersemayam.
Selain itu, pihaknya juga memberi tips agar ular tidak masuk ke rumah warga. Caranya, dengan menggunakan kapur barus atau kamper dicampur karbol.
"Itu diletakan di ujung-ujung atau sudut dalam rumah maupun ruangan. Cara ini untuk menghindari dan mencegah ular masuk ke rumah. Kemudian, jangan lupa juga sering mengecek dan menutup saluran air di rumah. Sebab, bisa jadi saluran itu menjadi pintu masuk ular ke rumah," pungkasnya. (Tribunjateng/gum).