50 Gedung Sekolah di Kabupaten Semarang Rusak, Disdikbudpora Ajukan Anggaran Perbaikan Rp 8 Miliar

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sebanyak 50 gedung sekolah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, rusak berat. 

Disdikbudpora Kabupaten Semarang mencanangkan perbaikan dapat dilakukan tahun ini.

Anggaran Rp 8 miliar untuk perbaikan gedung sekolah yang rusak itu akan diajukan dalam APBD Perubahan 2020.

• Sungkono Tewas Oleh Jebakan Tikus yang Dipasang Sendiri

• Video Banjir Bandang di Talangsari Semarang

• Emak-emak Asal Salatiga Ini Hajar Mantan Pacar Anaknya Pakai Helm, Suntoro dan Ahmad Ikut Aniaya

• Tragis, Bocah 3 Tahun Sunat Selama 4 Jam, Setelah Pulang, Sang Ayah Pingsan Begitu Perban Dibuka

"Kami ajukan di APBD Perubahan karena tidak diajukan di APBD Murni 2020, sekitar Rp 8 miliar," jelas Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020) siang.

Sukaton menjelaskan instansinya sudah berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Semarang untuk pengajuan anggaran tersebut.

Dia belum dapat memastikan apakah anggaran tersebut nantinya disetujui atau tidak.

"Harapan kami bisa disetujui pada Maret sehingga langsung untuk perbaikan di tahun ini," terangnya.

Menurutnya, bangunan sekolah yang rusak di Kabupaten Semarang kebanyakan merupakan gedung-gedung SD berada di kawasan pinggiran.

Semisal di Bandungan, Tuntang, Bringin, dan Jambu.

Bangunan sekolah yang rusak mayoritas dinding dan lantai yang sudah lapuk.

Kemudian kayu-kayu di atap yang termakan usia hingga sarana-prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang sudah rusak seperti buku-buku, meja, dan bangku sekolah yang dimakan rayap dan kumbang bubuk.

"Dari 50 gedung yang rusak parah, kira-kira ada 15 SD yang sudah sangat parah sekali sehingga memang perlu segera diperbaiki.

Apalagi di musim hujan saat ini," terangnya.

Kabid Dikdas Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Tri Sasmiyarti, menambahkan anggaran tersebut selain untuk pembangunan gedung sekolah rusak, juga untuk perbaikan gizi di kantin-kantin sekolah yang rusak.

Di antaranya membersihkan ruang-ruang kantin di sekolah agar lebih higienis.