Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Remaja Tegal Tewas Tersambar Petir Saat Main HP Sambil Ngecas
Seorang remaja asal Kabupaten Tegal tewas tersambar petir saat sedang main handphone dalam posisi dicharge
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Seorang remaja tewas tersambar petir, Sabtu (11/1/2020).
Remaja itu warga Desa Pagedangan RT 25 RW 3 Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Almarhum bernama Muhammad Tegar Yuniarto (14).
• Foto-foto Megahnya Rumah Wahyu Setiawan Mantan Anggota KPU di Banjarnegara, Ada View Gunung
• Kendaraan Anda Dirampas Debt Collector di Jalan? Laporkan Polisi, Ini Ketentuannya
• TRAGIS! Gadis Belia Ini Diperkosa 2 Wartawan Gadungan Berbekal Lencana Polisi Palsu di Apartemennya
• Video 8.000 Liter Air Padamkan Kebakaran di Tirto Pekalongan
Polisi menduga korban tewas tersambar petir.
Anak pasangan Muhammad Rido dan Sulstri itu tersambar petir saat bermain handphone dalam posisi pengisian daya.
Berdasar informasi yang dihimpun tribunjateng.com, Kapolsek Adiwerna, AKP Sehroni, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Adapun saat ini, korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga, dan keluarga korban sudah menerima kejadian ini dengan ikhlas karena sudah takdir dari tuhan.
"Maka saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan handphone apalagi dalam keadaan dicharger saat sedang hujan disertai petir," tutur Sehroni, pada tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020).

Adapun kronologi kejadiannya, sesuai penuturan Sehroni, pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 17.20 WIB, korban bersama kedua orangtuanya berada di dalam rumah karena saat itu turun hujan disertai petir.
Saat itu korban sedang bermain handphone miliknya sambil dicharger di ruang tengah rumah.
Sedangkan kedua orangtua korban ada di dalam kamar bersama adik korban.
Tidak berapa lama terdengar suara petir menyambar cukup keras, sehingga kedua orangtua korban keluar dari kamar.
Pada saat keluar dari kamar mereka melihat korban sudah terkapar sambil memegang handphone di dada dalam posisi masih dicharger.
Orangtua korban langsung menolong dengan terlebih dahulu mencabut charger dari stop kontak, dan kemudian membawa korban ke dokter untuk diberikan pertolongan.
Namun ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong.