Kekayaan Pria Ini Bertambah Hampir 29 T Hanya Dalam Sepekan
selama sepekan ini, saham Tesla melonjak sejak melaporkan pengiriman 112.000 unit kendaraan pada kuartal IV 2019D
TRIBUNJATENG.COM - Kekayaan pendiri dan CEO Tesla Elon Musk dilaporkan bertambah 2,1 miliar dolar AS atau setara sekira Rp 28,9 triliun dalam sepekan hingga Kamis (9/1/2020) lalu waktu setempat.
Dikutip dari Forbes, Minggu (12/1/2020), selama sepekan ini, saham Tesla melonjak sejak melaporkan pengiriman 112.000 unit kendaraan pada kuartal IV 2019.
Angka itu melampaui konsensus para analis.
• Instagram Hapus Konten Qassem Soleimani atas Permintaan AS, Jubir Iran: Tidak Tahu Malu
• Iran Akui Tembak Pesawat Ukraina Karena Deteksi Rute Berbalik Ke Arah Pusat Militer Iran
• Video Detik-detik Diduga Rudal Hantam Pesawat Ukranina Berpenumpang 176 Orang di Iran
• IRAN TERKINI : Pesawat Ukraina Jatuh Berkeping di Iran, Amerika dan Kanada Yakin Terkena Rudal Iran
Tak hanya itu, Tesla juga mengumumkan pabriknya di luar AS, yakni di Shanghai, China telah mengirimkan kendaraan yang diproduksinya.
Dalam seminggu, saham Tesla melesat 13 persen.
Kekayan Musk pun otomatis bertambah 2,1 miliar dolar AS menjadi 28,8 miliar dolar AS.
Musk berada di posisi 34 daftar orang terkaya di dunia.
Adapun Musk memiliki 22 persen saham Tesla.
Angka tersebut setara dengan separuh dari total kekayaannya.
Pria 49 tahun tersebut pun memiliki saham di SpaceX senilai 12,5 miliar dolar AS.
SpaceX adalah perusahaan besutan Musk yang memproduksi roket yang dapat digunakan ulang.
Awal pekan ini, kapitalisasi pasar Tesla menembus 83 miliar dolar AS.
Ini menjadikan Tesla perusahaan otomotif paling bernilai sepanjang sejarah AS.
Tesla menggeser posisi Ford, yang pada tahun 1999 lalu kapitalisasi pasarnya mencapai 81 miliar dolar AS.
Pada penutupan perdagangan Jumat (10/1/2020) waktu setempat, kapitalisasi pasar Tesla melesat hingga bertengger pada angka 85,8 miliar dolar AS.
Daniel Ives, analis di Wedbush mengaku optimistis dengan kinerja Tesla.
Ives pun menggarisbawahi potensi pertumbuhan Tesla di China.
"Kami meyakini kemampuan Tesla untuk mengimbangi produksi dan permintaan di China sepanjang 2020 akan menjadi faktor utama pergerakan saham (Tesla)," kata Ives dalam laporan risetnya.
Namun demikian, analis di JPMorgan Ryan Brinkman menyarankan investor untuk melepas saham Tesla.
Ia menggarisbawahi pengiriman mobil model yang lebih mahal, yakni model S dan X akan turun 30 persen secara tahunan.
Terkaya di Dunia

Sementara di daftar orang terkaya di dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos tetap menjadi orang paling kaya sepanjang 2019.
Ia berhasil mempertahankan posisinya di tahun 2018 meski kehilangan 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 140 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) sepanjang tahun lalu.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (2/1/2020), sampai dengan 31 Desember 2019 lalu, pundi-pundi kekayaan Bezos ditaksir mencapai 115 miliar dolar AS atau setara Rp 1.610 triliun.
Pria berumur 55 tahun itu berhasil mengalahkan pendiri Microsoft Bill Gates yang berada di posisi kedua, dengan kekayaan mencapai 113 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.582 triliun.
Jeff Bezos semula diprediksi akan kehilangan predikat orang terkaya dunia akibat kondisi keuangannya yang kurang baik sejak awal tahun.
Pada April 2019, Bezos resmi bercerai dengan sang istri, MacKenzie.
Perceraiaan ini membuat peralihan kepemilikan saham antar kedua pasangan tersebut.
Pada akhirnya Bezos mendapatkan 75 persen saham yang sebelumnya dimiliki berdua dan sisanya dimiliki oleh MacKenzie.
Selain itu, MacKenzie juga mendapatkan 4 persen saham dari Amazon.
Secara total, MacKenzie berhasi mendapatkan 37 miliar dolar AS dari saham Amazon dan menjadikannya orang terkaya ke-25 di dunia.
Bill Gates sempat menyalip posisi Bezos sebagai orang terkaya dunia pada November 2019.

Penyebabnya keuntungan Amazon yang merosot 28 persen dari tahun sebelumnya, sementara keuntungan Microsoft justru meroket sebesar 44 persen.
Namun, Bezos kembali berhasil menduduki posisi pertama orang terkaya dunia setelah saham Amazon melonjak menjelang liburan Natal tahun 2019.
Mengutip CNN, saham Amazon memecah rekor tertingginya saat musim belanja liburan Natal tiba.
Pada penutupan sesi perdagangan setelah Hari Natal, saham Amazon melonjak lebih dari 4 persen ditutup di atas 1.868 dolar AS dibandingkan pada hari sebelumnya yang sempat berada di bawah 1.790 dolar AS per saham. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kekayaan CEO Tesla Naik Rp 28,9 Triliun dalam Seminggu, Kok Bisa? dan "Harta Turun Rp 140 Triliun, Jeff Bezos Tetap Jadi Orang Terkaya di Dunia