Susu Kedelai MBG di Blora Tak Layak Konsumsi, SPPG Terbitkan Surat Permohonan Maaf

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Beredar surat permohonan maaf dari salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Dalam surat yang beredar tertulis permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang terjadi pada hari Selasa 19 Agustus 2025, yaitu ditemukannya produk susu kedelai yang tidak layak konsumsi, dalam pengiriman ke salah satu sekolah di Kecamatan Ngawen.

Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Blora, Artika Diannita, mengatakan belum menerima adanya laporan temuan tersebut.

Baca juga: Viral Foto Menu MBG Kurang Layak Blora, SPPG Akui Ada Item yang Kosong

Baca juga: Sejumlah Driver Ojol di Blora Dikumpulkan di Polres, Ada Apa?

"Belum tahu saya (kejadian susu kedelai dalam menu MBG tidak layak konsumsi yang terjadi di Ngawen)," terangnya, Sabtu (30/8/2025).

Lebih lanjut, pihaknya akan menindaklanjuti terkait informasi tersebut. Sekaligus akan melakukan evaluasi.

"Jika ada permasalahan terkait MBG ini kami akan ibaratnya menegur ke dapur yang bersangkutan," terangnya.

Pasalnya, keluhan terkait permasalahan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Blora bukan hanya terjadi di Ngawen saja. Tetapi di wilayah Kecamatan Todanan, juga ditemukan distribusi menu MBG dinilai kurang layak.

Oleh karena itu, Artika berkomitmen siap menerima masukan, kritikan, dan akan mengevaluasi terhadap mitra.

"Sebenarnya kami sudah melakukan evaluasi, sering kami kumpulkan juga dari SPPI sama mitranya, kami kumpulkan dan kami arahkan untuk memberikan menu yang terbaik."

"Ke depan juga masih sama kita akan melakukan evaluasi. prosedur perbaikan, pengarahan juga kepada SPPI dan juga mitra yang ada di Blora," paparnya.(Iqs)