Nasib Eka Febri di PSIS Semarang Sudah Jelas, Bakal Diperkenalkan Terpisah Bersama Dua Rekannya

Dengan sudah memperkenalkan 17 pemain ini, menarik untuk menunggu deretan rekrutan baru yang bakal diperkenalkan.

Namun sebelum itu, 17 pemain lama yang sudah diperkenalkan masih menyisakan pertanyaan untuk sejumlah pemain musim lalu yang hingga kini statusnya belum jelas.

Semisal fullback Soni Setiawan, Heru Setyawan, Endang Subrata, hingga jebolan PSIS U-20 yang musim lalu tampil memukau, Eka Febry.

Menjawab pertanyaan itu, General Manager PSIS, Wahyu 'Liluk' Winarto mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan status beberapa pemain ini.

• Man United Berpeluang Boyong Bruno Fernandes, Presiden Sporting Lisbon Tak Lagi Bisa Menolak

• Tindaklanjuti Instruksi Gubernur Jateng, SMAN 2 Pati Kembalikan Uang SPP, Total Capai Rp 209 Juta

Adapun untuk Soni Setiawan, pemain asal Magelang berposisi bek kiri tersebut dipastikan masih tetap akan bertahan di PSIS.

"Pemain lain kami masih terus komunikasi. Kalau untuk Soni dia sudah oke, sepakat untuk gabung lagi," kata Liluk.

Mengenai status Heru Setyawan dan penjaga gawang keriga PSIS, Endang Subrata, pihaknya memang belum berkomunikasi dengan keduanya.

Namun demikian, manajemen Mahesa Jenar masih mempertimbangkan akan melepas atau tetap mempertahankannya.

Dengan melihat komposisi pemain yang ada saat ini, rata- rata pemain PSIS masih tergolong muda dan masih memiliki prospek yang panjang.

Diakui Liluk, untuk mempertahankan pemain-pemain yang ada saat ini buuh kerja keras dari manajemen."

• Cak Nun Bikin Stadion GBT Surabaya Bergemuruh, Ajak Bonek Bersholawat Biar Jadi Juara Liga 1 2020

• Rumah di Ngaliyan Semarang Disatroni Maling, Ngakunya Penjual Obat Abate, Korban: Saya Sudah Ikhlas

"Karena banyak tim-tim papan atas Liga 1 yang mengincar pemain PSIS saat ini."

"Sebetulnya mempertahankan pemain PSIS itu sebetulnya tidak mudah, itu perlu kerja keras dari manajemen."

"Karena seperti diketahui, banyak pemain yang diincar klub besar."

"Salah satunya Hari Nur, David Maulana, bahkan Komar. Lalu Frendi, Tahar dan Rio."

"Kami kira dengan banyak dari mereka yang bergabung ini saya apresiasi. Karena mereka masih ingin berjuang di PSIS," tandas Liluk.