Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Pasukan Denmark Pasrah Sembunyi di Bunker saat Pangkalan Militer AS Digempur Rudal Iran

Pasukan Denmark bersembunyi saat serangan rudal Iran menggempur pangkalan militer AS di Ayn al-Asad Provinsi Al Anbar, Irak

Editor: m nur huda
www.thedefensepost.com/US Marine Corps/Cpl. Cansin P Hardyegritag
Pasukan Kerajaan Denmark yang tergabung pasukan koalisi AS dan NATO melatih tentara Irak di pusat training di Pangkalan Ayn al-Asad. Al Anbar pada 9 Mei 2015. 

Pasukan Denmark bersembunyi saat serangan rudal Iran menggempur pangkalan militer AS di Ayn al-Asad Provinsi Al Anbar, Irak

TRIBUNJATENG.COM - Serangan rudal balistik Iran, 8 Januari 2020 ke pangkalan militer AS di Ayn al-Asad Provinsi Al Anbar, Irak bagian barat, memang telah terinformasikan berjam-jam sebelumnya.

Pasukan AS dan koalisi internasional yang berada di Irak sudah mengetahuinya, lewat saluran-saluran intelijen.

Iran pun sesudah serangan mengakui serangan pembalasan mereka terukur dan presisi.

Intelijen Israel Dilaporkan Berperan Dalam Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani Oleh AS

Heboh Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Kekuasaannya di Seluruh Dunia, Ini Kata Ganjar

Ini Dia Sinuhun Totok Pimpinan Kerajaan Agung Sejagat Purworejo yang Menghebohkan

Nama Istri Sinuhun Totok Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Adalah Ibunda Raja Hayam Wuruk Majapahit

Kisah ini diketahui dari kesaksian dua tentara Denmark, yang saat kejadian berada di pangkalan militer Ayn al-Asad, target utama serangan Garda Republik Iran.

Iran membalas kematian Mayjen Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds pada 3 Januari 2020.

Qassem dibunuh pihak AS setiba di Bandara Baghdad dari Damaskus, Suriah.

Pengakuan dua tentara Denmark ini dikutip situs berita Southfront.org, Senin (13/1/2020), mengutip hasil interview mereka di saluran TV2 Denmark.

“Sangat mencekam. Sulit dilukiskan lewat kata-kata. Seharusnya kami tak mengalaminya. Kami tak bisa apa-apa waktu itu, tapi kita harus bisa menerimanya,” kata Sersan John.

Denmark menempatkan 133 prajuritnya di Irak, bagian kontingen NATO yang bertugas memberi pelatihan teknis militer ke pasukan Irak.

Sersan John menambahkan, semua materi pelatihan militer yang ia dapatkan terasa tidak berguna dalam situasi genting itu.

BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Muat Pupuk Tabrak Pondasi Rumah di Semarang, Sopir Luka Parah

Pemprov DKI Jakarta Akan Wajibkan Warga Beli Mobil Baru Bawa Surat Punya Garasi dari Kelurahan

Koresponden TV2 mewawancarai Sersan John dan beberapa prajurit Denmark lainnya di Kuwait, setelah pasukan Denmark dievakuasi ke negara itu sesudah serangan Iran.

Sumber yang dikutip TV2 Denmark, kontingen Denmark menerima informasi Iran akan menyerang sekurangnya enam jam sebelum operasi militer itu benar-benar dilaksanakan.

Video serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Irak beredar di media sosial. Puluhan rudal jelajah diluncurkan
Video serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Irak beredar di media sosial. Puluhan rudal jelajah diluncurkan (Twitter)

Informasi itu diterima dari otoritas level tinggi di pemerintahan dan Kementerian Pertahanan Denmark. Karena tidak tahu kapan serangan persisnya terjadi, penyelamatan langsung dilakukan begitu kabar diterima.

Semua prajurit Denmark mengamankan diri ke bunker di komplek pangkalan Ayn al-Asad. Ini kawasan militer yang ditempati ribuan prajurit AS dan koalisi internasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved