Dinas PKPLH Kudus Temukan Perajin Tahu Buang Limbah Langsung ke Sungai
Belasan perajin tahu di wilayah Desa Karangbener Kecamatan Bae, tercatat telah melakukan pembuangan limbah ke sungai.
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Belasan perajin tahu di wilayah Desa Karangbener Kecamatan Bae, tercatat telah melakukan pembuangan limbah ke sungai.
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus akan melakukan pembinaan kepada mereka.
Kabid Pengawasan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas PKPLH Kudus, Mukhamad Ansori telah melakukan pengecekan dan mendapatkan hasil ternyata para pengrajin tahu tidak membuang limbah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), melainkan langsung ke sungai.
• Pengakuan Sri Utami, Mantan Pengikut Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Saya Dijanjikan Dolar US
• Panglima Langit Datangkan Nenek yang Rasuki Istri Anang Hermansyah, Ingin Ashanty Mati Perlahan
• Puji Akui Dapat Berkah Berlipat Setelah Datangi Keraton Agung Sejagat, Biasanya di Sekolah
• Foto Dyah Gitarja Ratu Keraton Agung Sejagat, Bernama Asli Fanny Aminadia
"Pengusaha tidak membuang limbah ke IPAL.
Tapi langsung ke sungai.
Ini harus ada pembinaan dari pihak terkait. Pengawasan melekat," jelas dia, Rabu (15/1/2020).
Dia mengatakan, sudah memperingatkan agar masing-masing perajin tahu di sana untuk memanfaatkan IPAL masing-masing agar tidak mencemari lingkungan.
"Padahal kami sudah membantu IPAL sederhana bagi pengrajin tahu disini," jelasnya.
Dampaknya, kata dia, hal tersebut akan mencemari lingkungan.
Beruntung saat ini sedang musim penghujan.
Jika musim kemarau, dampak limbah akan terasa bagi warga yang berada di sekitar sungai tersebut.
"Saat kemarau 80 persen air dari limbah. Ini akan kacau.
Jadi baunya akan berdampak pada warga sekitar," jelasnya.
Plt Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Kudus Fariq Mustofa mengatakan, pihaknya meminta kepada perajin tahu untuk mengalirkan limbah ke IPAL dan jangan mengalirkan limbahnya ke sungai.
"Kami kasih waktu untuk memfungsikan IPAL. Agar limbah dibuang lewat IPAL bukan langsung ke sungai," jelasnya.