Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Macan Tutul Mati di Lereng Gunung Muria Alami Luka Parah di Anusnya

Macan tutul yang mati di lereng Gunung Muria wilayah Pati, Jateng ternyata mengalami luka cukup parah di bagian anusnya.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Hasil rontgen macan tutul 

Ia menyebut, Balai KSDA Jawa Tengah baru mendapat informasi mengenai kematian satwa dilindungi tersebut pada Senin, 13 Januari 2020 sore. Pihaknya pun langsung melakukan evakuasi.

Seekor anak macan tutul (Panthera Pardus Melas) berusia sekira 1,5 tahun ditemukan dalam keadaan mati di kawasan hutan Gunung Muria, tepatnya di Kebun Sekar Gading, Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Minggu (12/1/2020) lalu.
Seekor anak macan tutul (Panthera Pardus Melas) berusia sekira 1,5 tahun ditemukan dalam keadaan mati di kawasan hutan Gunung Muria, tepatnya di Kebun Sekar Gading, Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Minggu (12/1/2020) lalu. (ISTIMEWA)

Jelang tengah malam, sekira pukul 23.30 WIB, bangkai macan tutul tersebut sampai di Kantor Balai KSDA Jateng, diantarkan oleh petugas Resort Konservasi Wilayah (RKW) Pati dan Ketua Paguyuban Masyarakat Pelindung Hutan (PMPH) Gunung Muria, Shokib.

“Selanjutnya, kami bersama Drh Hendrik dari Semarang Zoo melakukan pemeriksaan kematian dengan rontgen dan uji laboratorium lambung dan usus,” jelasnya.

Pada hari ini, Selasa (14/1/2020), hasil pemeriksaan di Klinik Hewan Griya Satwa Lestari menyatakan, tidak ditemukan adanya proyektil/benda asing maupun luka baru di tubuh macan tutul tersebut.

Struktur tulangnya pun tidak mengalami perubahan.

“Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab kematian lainnya, direncanakan akan dilakukan uji laboratorium lambung dan usus di Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga,” pungkasnya. (Tribunjateng/gum/mzk).

Nikita Mirzani Bongkar 3 Artis yang Pernah Dimatikan Rezekinya oleh Seorang Presenter, Siapa Dia?

Massa Pendukung Anies: Ada Presiden yang Kinerjanya Setingkat Lurah

Nenek di Dieng Ini Tunggui Pembeli Meski Sudah Dibayar, Awalnya Bikin Risih, Lalu Pembeli Menyesal

Tersisa Satu Slot Pemain Asing, PSIS Semarang Ingin Cepat Clear, Komunikasi dengan Flavio Beck

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved