Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Agus Sebut Persoalan Utama Banjir Demak Tergantung Kondisi Aliran Sungai di Hulu

Banjir akibat tanggul jebol di Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak pernah terjadi sebelumnya di wilayah Kecamatan Guntur sekira 2015 lalu.

Penulis: Moch Saifudin | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/MOCH SAIFUDIN
Proses peninggian tanggul sementara aliran Sungai Tuntang di Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Rabu (16/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Banjir akibat tanggul jebol di Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak pernah terjadi sebelumnya di wilayah Kecamatan Guntur sekira 2015 lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Demak, M Agus Nugroho mengatakan, 2015 lalu juga pernah terjadi tanggul jebol di aliran Sungai KB 1, namun tak sebesar di Desa Trimulyo yang dari aliran Sungai Tuntang.

"Persoalan utama banjir Demak terdapat pada Hulu.

Markas KKB Papua Ditemukan, Semua Anggota Kabur saat Dengar Tembakan Pasukan TNI

Segini Isi Rekening Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat 

Wahyu Setiawan Sebut Nama Arief Budiman dan Johan Budi dalam Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Tagar Risma Trending Twitter, Netizen Salahkan Anies Soal Banjir Surabaya

Jika kiriman air dari atas sangat tinggi akibat sungai rusak, besar kemungkinan Demak yang secara geografis berada di hilir akan mengalami banjir," jelasnya melalui sambungan seluler, Kamis (16/1/2020).

Ia menyebut, faktor terjadinya banjir diantaranya membuang sampah sembarangan, terjadinya penyempitan sungai akibat sedimentasi yang tinggi dan gundulnya area lahan.

Oleh karenanya, ia menganjurkan kepada warga dan pihak berwenang untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"2018, alhamdulillah Demak tidak terjadi banjir," jelasnya.

Selain itu, ia menyebut di wilayah Demak memiliki 70 tanggul kritis, dari estimasi 5 tanggul dari setiap sungai di Demak yang berjumlah 14 sungai.

Oleh karenanya, ia menyarankan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Provinsi Jawa Tengah untuk berkoordinasi dengan Dinas Pembangunan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Demak untuk melakukan pengecekan tanggul tersebut.

"Namun persoalan banjir Demak bergantung pada situasi aliran sungai yang berada di hulu," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, wilayah Grobogan juga terjadi banjir akibat bendungan jebol area Bendungan 8 di aliran Sungai Tuntang.

Sementara OP SDA IV BBWS Pemali Juana, Tri Sulistiyanto mengatakan, dampak jebolnya tanggul di beberapa titik aliran Sungai Tuntang akibat kemarau panjang yang disusul oleh curah hujan yang tinggi.

"Kemarau panjang kemarin membuat tanah menjadi gembur dan hujan datang langsung deras, sehingga tanah menjadi tidak kuat menahan.

Jika curah hujan tidak tinggi, kemungkinan tidak akan jebol," jelasnya.

Lanjutnya, pihaknya mengaku sebelumnya juga telah melakukan pengecekan di beberapa titik tanggul aliran Sungai Tuntang, yaitu meliputi Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Demak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved