Penataan Kawasan Stasiun Tegal Segera Dimulai, Jumadi : Insyaallah Besok Sudah Mulai Bekerja
Pemerintah Kota Tegal dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepakat untuk menata kawasan Stasiun Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepakat untuk menata kawasan Stasiun Tegal.
Kesepakatan itu diputuskan dalam rapat koordinasi antara Pemkot Tegal dan PT KAI di ruang rapat PT KAI Daop 4 Semarang, Kamis (16/1/2020).
Langkah awal akan dilaksanakan dan ditindaklanjuti dengan ground breaking pada Februari 2020.
• Markas KKB Papua Ditemukan, Semua Anggota Kabur saat Dengar Tembakan Pasukan TNI
• Segini Isi Rekening Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat
• Wahyu Setiawan Sebut Nama Arief Budiman dan Johan Budi dalam Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik
• Tagar Risma Trending Twitter, Netizen Salahkan Anies Soal Banjir Surabaya
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, baik dari Pemkot Tegal atau PT KAI tidak saling mengotot.
Justru sama- sama meminta supaya OPD terkait segera bekerja melakukan persiapan untuk pelaksanaan dan penataan di kawasan Stasiun Tegal.
"Insyaallah besok kita sudah mulai bekerja.
Ini jadi awal yang bagus antara Pemkot Tegal dan PT KAI berkomitmen memperbagus dan menata mulai Stasiun Tegal hingga Alun- alun Kota Tegal.
Sehingga kesan kumuh akan hilang," kata Jumadi dalam rilis diterima tribunjateng.com.
Corporate Deputy Director of Assets Development PT Daop 4 Semarang, Suharjono mengatakan, sesuai arahan direksi PT KAI, maka penataan kawasan Stasiun Tegal supaya segera terealisasi.
Nantinya, kawasan tersebut akan dikomersialisasi dengan menjaring investor.
Mencari mitra kemudian mengembangkan kawasan tersebut untuk komersial dalam rangka meningkatkan pendapatan PT KAI yang juga merupakan pendapatan negara.
"Bulan depan, karena MoU telah ditandatangani, maka eksekusinya akan dipercepat.
Konsep dari tim desain dan masukan dari Pemkot Tegal akan disamakan supaya bisa direalisasikan dengan baik," ungkapnya. (*)
• Tak Cuma Urusan Penjahat, Polisi di Kebumen juga Tidak Sungkan Bantu Warga Tanam Padi
• Targetkan Bebas Stunting 2021, Pemkab Demak Gandeng FKM Undip
• Unisri Surakarta Mulai Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Dr Sutoyo : Target 2.000 Pendaftar
• Ternyata Tahun 2019 Ada 500 Orang yang Harusnya Sudah Bebas dari Lapas namun Masih Tetap Ditahan