Viral di Medsos Dibully Alasan Siswi SMP Bunuh Diri Loncat dari Lantai 3 Sekolah, Ini Jawaban Kepsek
SN, siswi SMP di Jakarta Timur meninggal dunia seusai mendapatkan perawatan di rumah sakit.
TRIBUNJATENG.COM, CIRACAS - SN, siswi SMP di Jakarta Timur meninggal dunia seusai mendapatkan perawatan di rumah sakit.
SN melakukan bunuh diri loncat dari lantai 3 sekolahnya.
Seorang siswi di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN (14) tewas setelah melakukan percobaan bunuh diri di sekolahnya.
• Rohayah Lumpuh 3 Tahun Tinggal dalam Kandang Ayam di Pekalongan, Kasur Dipenuhi Serangga
• Dendam Kesumat Kenny Akbari ke Ibu Tiri Zuraida Hanum yang Membunuh Hakim Jamaluddin
• Inilah Sosok Calon Istri Sule Bukan Kalangan Artis, Berikut 6 Faktanya
• PDIP Laporkan KPK ke Dewan Pengawas, Ada Yasonna di Tim Hukum, Ini Komentar Presiden Jokowi
Camat Ciracas Mamad mengatakan SN melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 sekolah pada Selasa (14/1/2020) sore.
"Infonya lompat dari ketinggian kalau enggak salah dari lantai 3. Habis kejadian dirawat di RS Polri Kramat Jati," kata Mamad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (16/1/2020).
Data yang wartawan dihimpun TribunJakarta.com, SN tiba di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati sekira pukul 20.00 WIB.
Dia sempat menjalani rawat inap di ICU, namun nyawanya tak dapat diselamatkan dan meninggal sekira pukul 16.15 WIB tadi.
"Tadi jenazah sudah dibawa sama ayahnya ke rumah duka di Depok. Infonya bunuh diri karena ada masalah keluarga," ujarnya.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti membenarkan pernyataan Mamad.
Hastry menyebut jenazah SN dibawa meninggalkan kamar jenazah RS Polri Kramat Jati tanpa menjalani visum dan autopsi.
"Jenazahnya dibawa sekira pukul 18.05 WIB dan langsung dibawa keluarganya ke depok. Statusnya pasien umum (tidak datang didampingi polisi)," tutur Hastry.
Jawaban Kepala Sekolah
Siswi SMPN 147 Jakarta berinisial SN tewas usai lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya di Cibubur, Jakarta Timur.
Kepala SMPN 147 Jakarta Narsun mengatakan, penyebab korban mencoba bunuh diri bukan karena menjadi korban bully.
Dia menegaskan tidak ada aksi bully di sekolah yang dipimpinnya.