Ribuan Orang Ramaikan Karnaval Grebeg Sudiro Jelang Imlek 2571 di Pasar Gedhe Kota Solo
Dimulai dari Pasar Gede, kirab grebeg berjalan perlahan menuju Jalan Sudirman, kemudian Jalan Mayor Kusmanto, kembali lagi ke Jalan Urip Sumoharjo.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ribuan orang berjejal di kawasan Pecinan atau kawasan Pasar Gede Solo, Minggu (19/1/2020).
Pandangan mereka tertuju pada rombongan karnaval.
Ribuan warga itu tengah menyaksikan gelaran budaya tahunan, yakni Grebeg Sudiro.
• Viral di Medsos Video Ningsih Tinampi Meminta Maaf Sampai Menangis Sesenggukan, Ada Apa?
• Aksi Pencurian di Semarang Gagal Gara-gara Kepergok Bocah 7 Tahun
• Viral Oknum ASN Sragen Mesum Tabrak Satpam Solo Paragon Mal, Sekda: Praduga Tak Bersalah Dulu Saja
• Inilah Sosok Calon Istri Sule Bukan Kalangan Artis, Berikut 6 Faktanya
Even ini merupakan bagian dari perayaan Imlek 2571 yang tahun ini jatuh pada Sabtu (25/1/2020).
Grebeg dimulai sejak dari depan Pasar Gede.
Barisan pertama kelompok pembawa bendera merah putih.
Di belakangnya, replika lambang negara berupa Garuda Pancasila.
Kelompok ini meneguhkan betapa nasionalisme menjadi yang utama pada gelaran kali ini.
Ada sekitar 62 kelompok yang turut dalam karnaval grebeg.
Dimulai dari Pasar Gede, kirab grebeg berjalan perlahan menuju Jalan Sudirman, kemudian Jalan Mayor Kusmanto, hingga kembali lagi ke Jalan Urip Sumoharjo atau depan Pasar Gede lagi.
Panasnya terik matahari tidak menyurutkan pengunjung yang memadati sepanjang bahu jalan yang dilewati kirab grebeg.
Tidak sedikit dari warga yang mengabadikan atraksi dati peserta karnaval dengan kamera ponsel.
Langit Solo dari yang semula terang benderang, berangsur berawan.
Warga kian memadati bahu jalan untuk menyaksikan berbagai atraksi.
Barongsai dan barongan menjadi daya tarik pengunjung.
Ada pula berbagai gunungan berisi berbagau macam hasil bumi.
Ketua Panitia Grebeg Sudiro, Arga Dwi Setyawan mengatakan, ini merupakan gelaran Grebeg Sudiro ke-13.
Kelurahan Sudiroprajan sebagai pusatnya, kata dia, merupakan kawasan yang kaya akan nilai budaya.
"Grebeg Sudiro ini merupakan akultutasi antara budaya Jawa dan Tionghoa," jelas Arga.
Dengan mengangkat tema Bersinergi Merawat Kebhinekaan, karnaval Grebeg Sudiro seolah mejadi etalase kebudayaan Indonesia yang sangat kaya. (Rifqi Gozali)
• Bule Suaminya Disebut Pengangguran, Rina Nose : Toh Gue Udah Punya Semua
• Pernah Akan Dilepas ke Habitatnya, Ini Alasan Panji Petualang Masih Pelihara King Cobra Garaga
• Tanda Kiamatkah? Nenek Diperkosa Cucu Sendiri Sampai Berdarah, Alasan Pelaku Bikin Geleng-geleng
• Besok Buruh Jateng akan Melakukan Aksi Tolak Omnibus Law di Jalan Pahlawan Kota Semarang